Ilustrasi mudik lebaran. MI/Ramdani
Putri Purnama Sari • 26 March 2025 16:18
Jakarta: Setiap tahun, saat arus mudik Lebaran, pemerintah menerapkan berbagai strategi untuk mengurai kemacetan di jalan tol.
Dua metode yang sering digunakan adalah one way dan contraflow. Meski keduanya bertujuan memperlancar arus kendaraan, ada perbedaan mendasar dalam penerapannya. Berikut adalah penjelasannya:
1. One Way (Sistem Satu Arah)
One way adalah sistem rekayasa lalu lintas dimana seluruh jalur tol diarahkan hanya ke satu arah tertentu.
Saat diberlakukan one way, seluruh jalur tol hanya digunakan untuk kendaraan yang bergerak ke satu arah (misalnya ke arah mudik saat arus pergi dan ke arah Jakarta saat arus balik).
Kendaraan dari arah berlawanan tidak bisa melintas di jalur yang diberlakukan one way. One way biasanya diterapkan di jalan tol utama seperti Tol Trans Jawa dan Tol Cipali.
One way diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jalan ke satu arah, sehingga arus mudik lebih lancar serta mengurangi potensi kemacetan akibat kendaraan dari arah berlawanan.
Saat one way diberlakukan, kendaraan yang ingin menuju arah sebaliknya harus mencari jalur alternatif atau menunggu one way berakhir, hal ini bisa membingungkan bagi pengemudi yang tidak mengetahui rekayasa ini sebelumnya. Oleh karena itu penting sekali untuk mencari informasi terkait hal ini.
Jadwal dan Lokasi One Way
Arus Mudik:
- Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB.
- Lokasi: Tol Jakarta–Cikampek, dari KM 70 hingga KM 414 Tol Semarang–Batang.
Arus Balik:
- Tanggal: Kamis, 3 April 2025, pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025, pukul 24.00 WIB.
- Lokasi: Tol Semarang–Batang, dari KM 414 hingga KM 70 Tol Jakarta–Cikampek.
2. Contraflow (Lawan Arus Terbatas)
Contraflow adalah sistem di mana satu atau beberapa lajur dari arah berlawanan digunakan untuk menambah kapasitas jalan bagi kendaraan yang mengalami kepadatan lebih tinggi.
Saat contraflow, tidak semua jalur dialihkan, hanya beberapa lajur yang dipakai untuk kendaraan dari arah berlawanan.
Kendaraan dari dua arah masih bisa melintas, tetapi ada pengaturan jalur khusus oleh petugas. Biasanya diterapkan di ruas tol yang mengalami kepadatan tinggi, seperti Tol Jakarta-Cikampek.
Contraflow dapat mengurangi kemacetan tanpa harus menutup jalur sepenuhnya untuk kendaraan dari arah berlawanan, penerapan ini biasanya lebih fleksibel dan dapat diterapkan sesuai kondisi lalu lintas.
Meski begitu, potensi kecelakaan lebih tinggi karena kendaraan dari dua arah berjalan dalam satu jalur tanpa pembatas keras. Oleh karena itu, kecepatan kendaraan di jalur contraflow sering dibatasi demi keamanan dan keselamatan.
Jadwal dan Lokasi Contraflow
Arus Mudik:
Periode 1:
- Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB.
- Lokasi: Tol Jakarta–Cikampek, dari KM 47 hingga KM 70.
Periode 2:
- Tanggal: Senin, 31 Maret 2025, pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB, dan Selasa, 1 April 2025, pukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB.
- Lokasi: Tol Jakarta–Cikampek, dari KM 47 hingga KM 70.
Arus Balik:
- Tanggal: Kamis, 3 April 2025, pukul 14.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025, pukul 24.00 WIB.
- Lokasi: Tol Jakarta–Cikampek, dari KM 70 hingga KM 47.
Perlu dicatat bahwa penerapan sistem one way dan contraflow bersifat situasional dan dapat berubah sesuai kondisi lalu lintas di lapangan. Pemudik disarankan untuk selalu memantau informasi terkini dari pihak berwenang dan merencanakan perjalanan dengan cermat.