PM Inggris Dukung Warga Palestina untuk Kembali ke Gaza

PM Inggris Keir Starmer saat konferensi pers di Gedung Putih. Foto: Newsmax

PM Inggris Dukung Warga Palestina untuk Kembali ke Gaza

Fajar Nugraha • 28 February 2025 07:06

Washington: Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa "semua harus mendukung" warga Palestina untuk dapat kembali ke Gaza dan "membangun kembali kehidupan mereka”. Ini adalah sebuah sikap yang tidak didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Starmer menyampaikan komentar tersebut selama sesi tanya jawab bersama Trump di Gedung Putih. Setelah seharian berbincang tentang perdagangan dan mengakhiri perang di Ukraina.

Starmer mengatakan dua gambar paling "berdampak" selama dua minggu terakhir gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas, salah satunya adalah kembalinya sandera Inggris Emily Demari kepada keluarganya.

"Gambar lainnya adalah ribuan warga Palestina berbaris melalui puing-puing, mencoba untuk kembali ke komunitas dan rumah mereka," kata Starmer kepada wartawan, seperti dikutip dari Newsmax, Jumat 28 Februari 2025.

"Jadi kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan bahwa gencatan senjata terus berlanjut sehingga lebih banyak sandera dapat dikembalikan, sehingga bantuan yang sangat dibutuhkan dapat didatangkan,” ucap Starmer.

"Dan kita perlu mengizinkan warga Palestina untuk kembali dan membangun kembali kehidupan mereka. Dan kita semua harus mendukung mereka dalam melakukan itu. Dan ya, saya percaya bahwa solusi dua negara pada akhirnya adalah satu-satunya cara untuk perdamaian abadi di kawasan itu,” imbuhnya.

Namun, Trump menyerukan agar 2,1 juta warga Palestina pindah dari daerah kantong itu sementara Gaza dibangun kembali dan diubah menjadi “Riviera Timur Tengah.”

Awal minggu ini, Trump membagikan video yang dibuat AI di akun Truth Social miliknya, yang menggambarkan visinya untuk masa depan Gaza.

Video itu membandingkan keadaan daerah kantung pesisir yang diperintah Hamas yang saat ini dilanda perang dengan usulan transformasinya menjadi tempat liburan mewah yang populer. Satu bingkai yang menonjol memperlihatkan sebuah hotel mewah bernama "Trump Gaza."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)