Infrastruktur di Cianjur Masih Rusak Usai Terdampak Bencana 4 Bulan Lalu

Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Angga Linoseva Nur Ansori, meninjau jalan ambles di Desa Parakantugu, Kecamatan Cijati, Sabtu, 22 Februari 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia

Infrastruktur di Cianjur Masih Rusak Usai Terdampak Bencana 4 Bulan Lalu

Media Indonesia • 23 February 2025 15:49

Cianjur: Kondisi infrastruktur jalan yang rusak terdampak bencana di Desa Parakantugu, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sampai saat ini belum diperbaiki.

Bencana di wilayah itu terjadi pada November 2024 saat cuaca ekstrem. Bencana hidrometeorologi basah di Kecamatan Cijati bersamaan dengan 17 wilayah lainnya di Kabupaten Cianjur. 

Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Angga Linoseva Nur Ansori, mengatakan hasil pemantauan di lapangan terdapat 14 titik kerusakan infrastruktur jalan dan tembok penahan tebing (TPT) akibat dampak bencana hidrometeorologi beberapa waktu lalu. Kerusakannya berdampak terhadap aktivitas masyarakat.

"Sudah hampir empat bulan sejak terjadi bencana, sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah daerah," kata Angga di Cianjur, Minggu, 23 Februari 2025.
 

Baca: 210 Jiwa Warga Tasikmalaya Terdampak Pergerakan Tanah
 
Hasil pemantauan di lapangan, kata Angga, dari 14 titik kerusakan, beberapa di antaranya rusak berat. Antara lain berada di Kampung Pasiripis, Selakopi, Rawabungur, dan Cibodas. 

Sedangkan bangunan TPT yang ambrol berada di Kampung Rawayan. Jika tak segera diperbaiki, dikhawatirkan bisa tergerus arus aliran sungai. 

"Ini berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat," jelasnya.

Angga menyebut kerusakan di ruas jalan utama di Kecamatan Cijati itu sudah dilaporkan ke Dinas PUTR Kabupaten Cianjur. Namun, seiring berjalannya sejak bencana pada November 2024, sampai saat ini belum ada penanganan.

Masyarakat pun menantikan upaya perbaikan karena dengan kondisi itu aktivitas mereka jadi terhambat. 

"Saya sudah hubungi Kepala Dinas PUTR. Jawabannya, perbaikan menunggu terlebih dulu pelantikan bupati dan wakil bupati. Tapi sampai hari ini belum ada tindak lanjut penanganannya," ungkapnya.

Angga mengaku akan segera melaporkan kondisi infrastruktur di wilayah itu langsung ke Bupati Cianjur Muhammad Wahyu. Termasuk melaporkan kinerja Dinas PUTR yang dinilainya tak merespons cepat aspirasi masyarakat.

"Sudah hampir empat bulan pascabencana tapi kok belum ada perbaikan. Saya akan laporkan kinerja Dinas PUTR ke Bupati," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)