WKU Bidang Analisis Kebijakan Makro dan Mikro Ekonomi Kadin Indonesia Aviliani. Foto: dok Medcom.id/Ilham Wibowo.
Naufal Zuhdi • 1 May 2025 11:18
Jakarta: Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro dan Mikro Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Aviliani menyatakan pelaku usaha nasional kini semakin siap menghadapi tantangan ekonomi global, termasuk dampak kebijakan tarif proteksionis Amerika Serikat (AS).
"Pengusaha Indonesia harus memandang krisis bukan hanya sebagai ancaman, tetapi sebagai momentum untuk berinovasi dan memperkuat daya saing," ujar Avi dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis, 1 Mei 2025.
Avi menekankan, kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah dalam merumuskan strategi jangka panjang menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks. "Selain itu, kerja sama erat antara akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah sangat penting untuk membuat rencana yang bertahan lama," tambahnya.
Merespons kebijakan tarif resiprokal dari AS, Pemerintah Indonesia, kata Avi, telah membentuk komite gabungan yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, dan dunia usaha. Langkah ini bertujuan mengidentifikasi hambatan perdagangan serta mendorong deregulasi guna memperkuat investasi dan ekspor nasional.
"Insentif fiskal dan non-fiskal seperti subsidi bunga dan pengurangan pajak terbukti membantu pengusaha untuk tetap bertahan bahkan berkembang," jelas dia.
| Baca juga: Duh! Harga Barbie hingga Hot Wheels Bakal Meroket Gegara Tarif Impor AS |
