Kalsel Gelar Simulasi Penanganan Gempa Bumi

Simulasi penanganan korban bencana gempa bumi. Dokumentasi/ Media Indonesia

Kalsel Gelar Simulasi Penanganan Gempa Bumi

Media Indonesia • 30 July 2025 14:53

Banjarbaru: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Kementerian Sosial menggelar simulasi penanganan korban bencana gempa bumi, seiring semakin meningkatnya intensitas gempa di wilayah Kalsel dalam beberapa waktu terakhir. 

Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel, Ahmadi, mengatakan terbaru gempa bumi berkekuatan magnitude 3,6 terjadi di wilayah Kabupaten Kotabaru.

"Bukan hanya rawan bencana banjir, angin kencang dan tanah longsor maupun karhutla, Kalimantan, khususnya Kalsel juga tidak aman dari gempa. Meski hanya berkekuatan rendah, namun perlu kita antisipasi terutama bagaimana kesiapan dan penanganan bencana di lapangan," kata Ahmadi di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin di Banjarbaru, Rabu, 30 Juli 2025.
 

Baca: Hawaii Bersiap Hadapi Dampak Awal Tsunami, Seluruh Pelabuhan Ditutup
 
Ahmadi menjelaskan simulasi melibatkan unsur terkait Satgas Bencana seperti Tagana, Dinas Kesehatan, BPBD, PMI, Basarnas, juga TNI-Polri. Dalam simulasi ini diceritakan gempa bumi berkekuatan 6.0 magnitudo melanda wilayah Kota Banjarbaru, ibu kota provinsi Kalsel.

Pusat gempa berada di Banjarbaru dengan kedalaman 10 kilometer yang menyebabkan terjadi guncangan hebat dan menimbulkan kerusakan parah permukiman penduduk dan infrastruktur serta fasilitas umum. Salah satu terdampak gempa adalah bangunan BBPPKS Banjarmasin.

Digambarkan kepanikan terjadi di BBPPKS, dimana gempa menyebabkan bangunan rusak termasuk bangunan berlantai tiga Sekolah Rakyat. Beruntung warga sekolah (siswa dan guru) telah dibekali pengetahuan kebencanaan sehingga bisa mengevakuasi diri secara mandiri. 

Namun ada sejumlah warga sekolah yang menjadi korban bencana mengalami luka ringan hingga luka berat. Tim Satgas Bencana gabungan dengan sigap membantu upaya evakuasi, penyelamatan dan penanganan korban bencana. Mulai dari evakuasi ke lokasi aman, pendirian posko pengungsian, posko kesehatan hingga layanan dapur umum. 

Satgas juga terpaksa melakukan evakuasi vertikal rescue sejumlah korban bencana dari gedung lantai tiga. "Simulasi ini berjalan lancar dan menjadi bahan evaluasi kita bersama, jika suatu saat terjadi bencana gempa bumi," ujar Kepala BBPPKS Banjarmasin, Yadi Muhtar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)