Khofifah: Kini Fokus Identifikasi Santri Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara

Caption: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau proses evakuasi korban runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (Humas Pemprov Jatim)

Khofifah: Kini Fokus Identifikasi Santri Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara

Amaluddin • 7 October 2025 13:47

Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan penutupan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) di lokasi robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo per Selasa, 7 Oktober 2025. Ia menyebut, fokus penanganan kini beralih ke proses identifikasi jenazah para korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.

“Per hari Selasa ini, operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh tim sudah bekerja maksimal sejak hari pertama. Kini, fokus penanganan beralih ke RS Bhayangkara bersama Tim DVI Polda Jatim untuk proses identifikasi korban,” kata Khofifah di Siduarjo.
 

Baca: Keluarga Korban Al Khoziny: Wali Santri Takut Bicara
 
Khofifah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi kemanusiaan tersebut. Mulai dari Basarnas, BNPB, BPBD, TNI-Polri, Tagana, relawan, hingga masyarakat sekitar yang turut membantu proses evakuasi.

“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja dengan penuh dedikasi, profesional, dan gotong royong sejak awal. Alhamdulillah, progresnya sangat signifikan hingga akhirnya seluruh korban berhasil dievakuasi," jelas Khofifah.

Menurut Khofifah meski operasi SAR resmi ditutup, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan tetap hadir mendampingi seluruh proses identifikasi, pendampingan keluarga korban, serta pemulihan psikologis para santri dan warga terdampak.

“Pendampingan psikologis dan spiritual bagi para santri sangat penting agar mereka dapat pulih dari trauma. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat," jelas Khofifah.

Khofifah juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Khofifah.

Kepada keluarga yang masih menunggu proses identifikasi, Khofifah meminta agar tetap sabar dan ikhlas menunggu hasil dari Tim DVI Polda Jatim. "Kita semua mendoakan agar seluruh korban dipanggil dalam keadaan husnul khatimah, para santri yang wafat semoga tergolong syahid karena mereka berpulang saat menuntut ilmu dan beribadah,” kata Khofifah.

Khofifah kembali menegaskan bahwa seluruh proses lanjutan kini terpusat di RS Bhayangkara. "Terima kasih untuk semua tim yang telah bekerja keras, kompak, dan profesional. Semoga Allah SWT membalas setiap kebaikan dan ketulusan dengan pahala yang berlipat,” ujar Khofifah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)