Bendera Uni Eropa berkibar di markas besarnya di Brussels, Belgia. (Anadolu Agency)
Jakarta: Uni Eropa (UE) merupakan organisasi supranasional yang terdiri dari 27 negara Eropa. Bermula dari upaya menciptakan perdamaian pasca Perang Dunia II, UE kini tumbuh menjadi kekuatan ekonomi dan politik global dengan pengaruh signifikan dalam tata kelola dunia.
Sejarah UE
Dilansir dari laman Investopedia, sejarah pembentukan UE dimulai pada 1950 ketika enam negara pendiri, yaitu Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Luksemburg, dan Belanda mendirikan Komunitas Batubara dan Baja Eropa.
Tujuh tahun kemudian, organisasi ini berubah menjadi Komunitas Ekonomi Eropa melalui Perjanjian Roma. Pada 1993, namanya resmi menjadi Uni Eropa lewat Perjanjian Maastricht, dan pada 1999 euro diperkenalkan sebagai mata uang bersama.
Tujuan utama
Tujuan utama UE mencakup upaya menjaga perdamaian dan stabilitas, mendorong integrasi ekonomi serta politik, menciptakan pasar tunggal dengan kebebasan pergerakan barang, jasa, modal, dan tenaga kerja, serta memperkuat kerja sama global dalam mempromosikan nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan perdagangan bebas.
Keanggotaan UE bermula dari enam negara pendiri, lalu meluas ke wilayah Eropa Timur seperti Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Hungaria, Polandia, dan Romania. Setelah Inggris keluar melalui Brexit pada 2020, jumlah anggota kini mencapai 27 negara.
Pencapaian dan tantangan
Dalam perjalanannya, UE mencatat sejumlah pencapaian penting, antara lain penggunaan mata uang euro oleh 20 dari 27 negara anggota, menjadikan pasar tunggalnya sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia.
Uni Eropa juga memudahkan integrasi antar negara anggotanya dengan membentuk Schengen Area yang memungkinkan bebas perbatasan di 23 negara, serta mendukung pertumbuhan energi hujau melalui peluncuran Green Deal dengan target net-zero emission pada 2050.
Meski demikian, UE menghadapi tantangan, seperti ketimpangan ekonomi antara negara industri di utara dan negara agraris di selatan, krisis utang 2010–2015 yang memaksa bailout €295 miliar untuk Yunani, Irlandia, dan Portugal.
Tantangan besar lainnya yang dihadapi adalah keluarnya Inggris dari keanggotaan pada 2020, hingga pandemi Covid-19 yang memicu respons fiskal bersama pertama senilai €750 miliar.
Struktur kelembagaan
Struktur kelembagaan UE terdiri dari Komisi Eropa sebagai eksekutif dan inisiator undang-undang, Parlemen Eropa yang dipilih langsung oleh warga, Dewan Eropa yang beranggotakan kepala negara atau pemerintahan tiap anggota, serta Bank Sentral Eropa yang mengelola euro dan kebijakan moneter.
Dari organisasi batubara-baja hingga menjadi raksasa ekonomi, Uni Eropa membuktikan bahwa integrasi regional mampu menciptakan perdamaian dan kemakmuran.
Meski terus menghadapi berbagai tantangan, UE tetap berevolusi sebagai model kerja sama internasional yang unik. (
Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga:
Sah! Indonesia Teken Perjanjian IEU-CEPA dengan Uni Eropa