Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 19 October 2025 20:53
Jakarta: Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan yang konsisten, memperkuat posisinya sebagai salah satu instrumen investasi paling diminati oleh masyarakat luas. Tidak hanya di Indonesia, fenomena ini juga terjadi secara global, di mana investor institusional maupun ritel berbondong-bondong mengalihkan asetnya ke logam mulia ini, terutama saat kondisi ekonomi dunia dilanda ketidakpastian.
Kenaikan harga emas bukan hanya terjadi sesaat, tetapi merupakan tren jangka panjang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, moneter, hingga geopolitik. Emas dianggap sebagai instrumen investasi yang stabil dan mampu menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang.
Analisis pendorong kenaikan harga emas
Sejumlah faktor fundamental berkontribusi terhadap pergerakan harga emas di pasar global maupun domestik. Memahami dinamika ini menjadi kunci bagi investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Salah satu pemicu utama kenaikan harga emas adalah laju inflasi yang tinggi di berbagai negara. Ketika
inflasi meningkat, nilai riil mata uang kertas akan tergerus sehingga masyarakat beralih ke emas untuk menjaga daya beli asetnya.
Ketidakpastian kondisi ekonomi dan geopolitik global juga menjadi katalis penting yang mendongkrak permintaan emas. Krisis ekonomi, resesi, hingga konflik antarnegara membuat investor memburu emas sebagai aset lindung nilai yang paling diandalkan.
Selain itu, pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) memiliki hubungan terbalik dengan harga emas. Pelemahan nilai tukar dolar AS akan membuat harga emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain yang pada akhirnya mendorong peningkatan permintaan global.
Hukum dasar ekonomi mengenai penawaran dan permintaan juga berlaku pada komoditas emas. Jumlah produksi emas dari pertambangan di seluruh dunia relatif terbatas dan tidak sebanding dengan permintaan yang terus datang dari berbagai sektor.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Penyebab utama di balik tren kenaikan harga emas dunia
Kenaikan harga emas bukan terjadi secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari interaksi kompleks berbagai faktor ekonomi dan geopolitik dunia. Setiap kali kondisi global menunjukkan ketidakpastian, investor cenderung mencari perlindungan pada logam mulia ini. Selain itu, dinamika kebijakan moneter, pasokan terbatas, dan pergerakan nilai dolar turut memperkuat tren kenaikan harga emas dari waktu ke waktu.
Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa harga emas selalu menunjukkan tren kenaikan:
- Tingkat Inflasi: Peningkatan inflasi mendorong investor mencari aset yang nilainya tidak tergerus oleh penurunan nilai mata uang.
- Ketidakstabilan Global: Situasi ekonomi dan politik yang tidak menentu meningkatkan status emas sebagai aset safe haven.
- Pelemahan Dolar AS: Melemahnya dolar AS secara langsung membuat harga emas lebih menarik bagi investor di luar Amerika Serikat.
- Penawaran Terbatas: Pasokan emas dari tambang yang sulit ditingkatkan tidak mampu mengimbangi permintaan yang konsisten.
- Kebijakan Moneter: Kebijakan suku bunga rendah yang diterapkan oleh bank sentral, terutama The Fed AS, membuat investasi pada emas menjadi lebih menarik dibandingkan aset berbunga.
Dengan demikian, kombinasi dari berbagai faktor tersebut menciptakan ekosistem yang mendukung penguatan harga emas dalam jangka panjang. Para analis memproyeksikan tren ini akan terus berlanjut selama emas masih dipandang sebagai pelindung kekayaan paling solid di tengah berbagai dinamika global. (Daffa Yazid Fadhlan)