Satgas Polda Metro Jaya Cek Harga Beras di 61 Titik

Jakarta: Satgas Pengendalian Harga Beras Polda Metro Jaya melakukan pengecekan harga beras. Hal itu dilakukan 61 titik di DKI Jakarta.

"Satgas melakukan pengecekan di 61 titik lokasi penjualan beras," kata Koordinator Satgas Pengendalian Harga Beras Tahun 2025 Polda Metro Jaya, Kombes Edy Suranta Sitepu, dikutip dari Antara, Rabu, 12 November 2025.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya itu menyampaikan, sebanyak 34 pedagang sebelumnya telah diberikan surat teguran. Sebab, menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET).

Hingga saat ini, hanya tersisa satu pedagang, yaitu toko yang berlokasi di Pasar Pos Pengumben, Jakarta Barat, yang masih menjual beras di atas HET.

Baca juga: Pemerintah Siap Bangun 100 Gudang Bulog

“Kami bersama instansi terkait terus melaksanakan pengecekan dan pemantauan langsung di lapangan. Tujuannya adalah untuk memastikan harga beras tetap sesuai HET, stok mencukupi, serta distribusi berjalan lancar,” ungkap Edy.

Pengecekan itu dilakukan secara gabungan oleh Satgas Pengendalian Harga Beras, yang terdiri dari unsur Polri, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM/Disperindag).

Ilustrasi beras. Foto: Dok. MI.

"Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas instansi untuk menjaga stabilitas harga beras di wilayah hukum Polda Metro Jaya," sebut Edy.

Edy mengimbau kepada seluruh pedagang untuk mematuhi ketentuan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Sebab, hal itu bertujuan agar stabilitas pangan tetap terjaga.

Satgas Pengendalian Harga Beras Polda Metro Jaya akan terus melakukan pemantauan rutin, evaluasi, serta penindakan terhadap pelanggaran harga yang berpotensi mengganggu kestabilan pasokan dan harga bahan pangan pokok di wilayah DKI Jakarta.

"Polda Metro Jaya berkomitmen untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan guna mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Edy.