Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 September 2025 13:44
Washington: Gedung Putih mengumumkan pada Senin, 22 September, bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memanfaatkan pidato perdananya di Sidang Umum PBB pada Selasa ini untuk mengecam institusi globalis dan sekutu Barat yang baru-baru ini mengakui negara Palestina.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan Trump akan menegaskan kebijakan America First sambil memperingatkan bahwa lembaga-lembaga internasional “secara signifikan merusak tatanan dunia.”
Ia menyebut Trump akan menyampaikan gagasan “lugas dan solutif” untuk menjawab tantangan global.
Menurut kantor berita AFP, Trump diperkirakan akan menyoroti sikapnya yang kerap berselisih dengan organisasi multilateral, termasuk kebijakan pemangkasan dana AS untuk PBB serta penarikan diri dari sejumlah perjanjian internasional pada masa jabatannya sebelumnya.
Sidang Umum PBB kali ini digelar di tengah perang Israel–Gaza yang memasuki tahun kedua. Konflik tersebut semakin mempertajam perpecahan di antara negara-negara Barat, khususnya setelah Prancis secara resmi mengakui negara Palestina pada Senin, disusul Inggris, Kanada, dan Australia.
Keputusan itu memicu kemarahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berjanji akan memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat dan dijadwalkan berpidato pada Jumat.
Leavitt menegaskan Trump menolak keras langkah pengakuan Palestina. “Ia percaya keputusan-keputusan ini hanyalah lebih banyak pembicaraan dan tidak cukup tindakan dari beberapa teman dan sekutu kita,” ujarnya, seperti dikutip India Today, Selasa, 23 September 2025.
Leavitt menambahkan Trump juga menegaskan ketidaksetujuannya terhadap pengakuan Inggris atas Palestina saat kunjungan kenegaraan ke London awal bulan ini.
Di sela Sidang PBB, Trump dijadwalkan mengadakan pertemuan multilateral dengan para pemimpin Qatar, Arab Saudi, Indonesia, Turki, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, Yordania, Ukraina, serta sekutu dekatnya, Presiden Argentina Javier Milei.
Ini akan menjadi penampilan pertama Trump di Sidang Umum PBB sejak kembali menjabat pada Januari lalu, menandai kembalinya kebijakan luar negeri AS yang menekankan kedaulatan nasional di atas kerangka kerja kolektif. (Kelvin Yurcel)
Baca juga: Resmi Mengakui Palestina di PBB, Prancis Desak Gencatan Senjata Gaza