Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, NTT (Dok MediaIndonesia).
Media Indonesia • 20 September 2025 12:03
Flores Timur: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi kembali menaikkan status gunung berapi Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Jumat, 19 September 2025, menyusul serangkaian erupsi yang terjadi dari Jumat malam hingga Sabtu, 20 September, pukul 09.46 Wita. Operasi penerbangan di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka pun ditutup sementara imbas abu vulkanik dari letusan tersebut.
“Dengan melihat situasi saat ini maka kami menyampaikan operasi penerbangan di Bandara Frans Seda ditutup sementara. Penerbangan yang terdampak pagi ini adalah Wings Air dengan rute penerbangan Maumere-Kupang,” kata Kepala Bandara Frans Seda, Partahian Panjaitan, Sabtu, 20 September 2025.
Sementara itu, dalam laporan resmi yang dikeluarkan (PVMBG), ketinggian kolom abu dari letusan itu berada pada ketinggian 1.000-6.000 meter di atas puncak. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dapat mengganggu operasional bandara dan jalur penerbangan apabila sebarannya mengarah ke area bandara dan jalur perlintasan pesawat.
Dalam laporan resminya, Wafid menjelaskan, dari kawah utama teramati asap berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1.000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga kencang ke arah Utara, Timur Laut, Barat Daya, Barat dan Barat Laut. Suhu udara sekitar 19-33°C.
Baca: Gunung Lewotobi Laki-Laki Berstatus Awas, Warga Diminta Menjauh 7 Km |