Menjaga Kelancaran Pupuk Bersubsidi Kunci Wujudkan Swasembada Pangan

Ilustrasi. Foto: Dok. Pupuk Kaltim.

Menjaga Kelancaran Pupuk Bersubsidi Kunci Wujudkan Swasembada Pangan

Arga sumantri • 19 September 2025 14:35

Kendari: Komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) Azis Samual menekankan pentingnya sinergitas kuat antara perusahaan dengan pemerintah daerah serta kios dalam menjaga kelancaran pupuk bersubsidi. Langkah ini merupakan implementasi kebijakan untuk mendukung program swasembada pangan.

Hal ini disampaikan Azis ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Kamis, 18 September 2025. Kunjungan kerja sekaligus monitoring yang dilakukan Dewan Komisaris merupakan penguatan supervisi untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi dan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani penerima manfaat.

"Pemenuhan kebutuhan petani dengan penyediaan pupuk bersubsidi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani untuk mengurangi atau meniadakan ketergantungan terhadap importasi bahan-bahan pangan," kata Azis dalam keterangannya Jumat, 19 September 2025.

Azis konsisten dalam memberikan dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang secara terus-menerus berupaya mendorong terwujudnya swasembada pangan di Indonesia. 
 

Baca juga: 

Rajiv NasDem Ingatkan Distributor Tak Menggelapkan Pupuk Subsidi


"Nasionalisme Ekonomi dan Ketahanan Pangan bagaikan dua sisi mata uang, yaitu nasionalisme ekonomi mendorong pencapaian ketahanan pangan melalui kemandirian dan pemberdayaan potensi nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui terciptanya swasembada pangan yang berkelanjutan," jelas Azis.

Kunjungan Dewan Komisaris PT Pupuk Kaltim. Istimewa
Menurut Azis, berdasarkan data per 16 September 2025, Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 11.384 ton yang dapat dimanfaatkan oleh petani terdaftar. Rinciannya 6.657 ton Urea, 4.036 ton NPK Phonska, 625 ton NPK Kakao, dan 65 ton Organik.

Sedangkan, dari sisi penyaluran, Pupuk Indonesia berhasil menyalurkan sebesar 58.711 ton setara 56 persen dari alokasi sebesar 105.363 ton per 15 September 2025. Rinciannya, pupuk yang tersalurkan ke petani terdaftar yaitu Urea 21.043 ton, NPK Phonska 33.432 ton, NPK Kakao 4.201 ton, dan Organik 35 ton.

Azis menyampaikan kunjungan kerja ini sekaligus memastikan seluruh petani yang terdaftar di Sultra dapat segera menebus pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditetapkan pemerintah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)