Ilustrasi alat berat pada aktivitas eksplorasi pertambangan. Foto: Sefasgroup.com
Husen Miftahudin • 17 September 2025 22:31
Jakarta: Persaingan di industri alat berat Indonesia semakin ketat dengan hadirnya berbagai merek internasional, terutama dari Tiongkok. Namun, efisiensi operasional menjadi faktor pembeda yang dinilai semakin menentukan pilihan pelanggan di sektor pertambangan dan konstruksi.
Training Manager Liebherr Indonesia Sabri Armansah, menjelaskan harga awal bukan lagi satu-satunya pertimbangan utama. Menurut dia, pelanggan kini semakin memperhatikan biaya operasional jangka panjang, termasuk ketersediaan suku cadang dan efisiensi bahan bakar.
"Yang perlu dilihat adalah value dari setiap mesin. Tidak hanya harga awal, tetapi keseluruhan cycle dan operation," jelas Sabri dalam sesi tanya jawab pada acara Mining Indonesia 2025 di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.
Baca juga: Harga Batu Bara Naik, Industri Alat Berat Kecipratan Cuan |