Ilustrasi: Medcom.id
Fajar Nugraha • 14 February 2025 17:43
Manila: Komisi Anti Kejahatan Terorganisasi Kepresidenan Filipina (PAOCC) pada Jumat menyelamatkan 34 warga negara Indonesia (WNI) dari asrama POGO yang diduga dikelola oleh warga negara Tiongkok di Kota Pasay. Mereka diduga ditahan secara ilegal.
POGO -,atau Philippine Offshore Gaming Operators,- telah dilarang karena kasus-kasus kegiatan ilegal, termasuk perdagangan manusia dan operasi penipuan di beberapa lokasi.
Mereka awalnya dimaksudkan untuk melayani penjudi Tiongkok yang tidak dapat bermain di Tiongkok karena ilegal di sana.
PAOCC mengatakan bahwa mereka awalnya menerima permintaan penyelamatan dari seorang warga negara Indonesia yang mengklaim bahwa ia ditahan di dalam sebuah gedung di Pasay.
Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia, komisi bersama dengan Kepolisian Distrik Selatan berhasil menemukan 34 warga negara Indonesia di gedung tersebut.
Menurut Winston Casio, Juru Bicara PAOCC, penyelidikan tersebut mengungkap adanya hubungan antara bos Tiongkok yang terlibat dalam penahanan ilegal warga negara Indonesia dan operasi POGO.
"Kami awalnya mendapat surat perintah penangkapan untuk warga negara China tersebut dan kemudian kami mengetahui bahwa dia terkait dengan POGO," kata Casio, seperti dikutip ABS-CBN, Jumat 14 Februari 2025.
"Kami bertanya-tanya mengapa dia masih di Filipina, jadi kami mengawasinya dan memberikan surat perintah tersebut," Casio menambahkan.
Namun, warga negara Tiongkok yang ditangkap tersebut menegaskan bahwa kasusnya telah dibatalkan. Dia juga menunjukkan surat perintah pembatalan untuk mendukung klaimnya.
PAOCC mengungkapkan bahwa di antara 34 warga negara Indonesia, 13 pengadu memutuskan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap dua bos Tiongkok tersebut.
Casio mengatakan PAOCC sedang mengumpulkan pernyataan dari 13 pengadu, menambahkan bahwa para korban diduga pernah bekerja di POGO dan bahwa bos Tiongkok mereka mengambil paspor mereka.
Dia mengatakan kedua tersangka Tiongkok dan 34 warga negara Indonesia yang diselamatkan saat ini berada di Fasilitas Penahanan PAOCC.
Warga negara Tiongkok yang ditangkap mungkin menghadapi tuntutan pidana atau imigrasi, katanya juga.