Pemerintah Kaji Renovasi Ponpes Menggunakan APBN

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Metrotvnews.com/Fachri

Pemerintah Kaji Renovasi Ponpes Menggunakan APBN

Achmad Zulfikar Fazli • 22 October 2025 19:29

Jakarta: Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah masih mengkaji kemungkinan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung renovasi bangunan pondok pesantren (ponpes). Salah satunya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara.

"Tentu kita melihat kemampuan dari keuangan negara ya, dalam hal ini APBN, manakala yang berkenaan dengan proses-proses pembangunan itu akan dibebankan kepada APBN," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu, 22 Oktober 2025.

Prasetyo mengatakan pemerintah akan menghitung dan menginventarisasi bersama untuk menentukan pondok pesantren yang berpotensi menerima dukungan anggaran.

Menurut dia, penghitungan tersebut akan dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama yang pembentukannya telah disetujui Presiden Prabowo Subianto.

"Nanti dengan dibentuknya Ditjen Pondok Pesantren nanti akan coba kita hitung bersama-sama, dan kita inventarisasi bersama-sama mana yang secara status itu memungkinkan," kata Prasetyo.

Terkait apakah renovasi dilakukan kepada seluruh pesantren atau hanya pesantren-pesantren tertentu, Prasetyo mengatakan hal itu masih dalam proses penghitungan.

"Justru itu yang sedang nanti kita identifikasi, kita verifikasi, kita lihat datanya," ujar Prasetyo.
 

Baca Juga: 

Hari Santri, Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan



Dia menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum mulai melaksanakan program pelatihan bagi para santri di berbagai pondok pesantren, agar memiliki pengetahuan dasar di bidang bangunan, konstruksi, dan teknik sipil.

Pelatihan itu bertujuan agar para santri dapat berperan aktif dalam pembangunan maupun renovasi fasilitas di lingkungan pesantren masing-masing.

Pemerintah berharap ke depan akan ada lebih banyak santri yang memiliki keterampilan teknis dalam mendirikan bangunan sesuai standar keamanan.

"Harapannya ketika ada proses-proses pembangunan di setiap pondok pesantren masing-masing, ada beberapa santri yang memiliki keilmuan dalam hal pendirian bangunan-bangunan," kata Mensesneg.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan pemerintah perlu membantu pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny yang ambruk dengan menggunakan APBN.

Menurut dia, penggunaan anggaran negara dalam hal ini dilakukan dalam upaya menciptakan rasa aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)