Masjid Agung Al-Ittihad di Kota Tangerang. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Hendrik Simorangkir • 25 October 2025 16:01
Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal merevitalisasi masjid Agung Al-Ittihad. Hal tersebut untuk menjadikan ikon spiritual dan kebanggaan warga Kota Tangerang tersebut menjadi tertata lebih baik dan lebih ramah untuk jemaah.
"Kami sangat bersyukur karena pemerintah merespons cepat aspirasi jemaah. Banyak yang berharap masjid ini bisa lebih mudah diakses, lebih nyaman, dan tertata dengan baik," kata Ketua DKM Masjid Agung Al-Ittihad, Ujat Sujadi, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Ujat berharap ke depan Masjid Agung Al-Ittihad dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebanggaan masyarakat, bukan hanya bagi warga Kota Tangerang, tetapi juga bagi umat dari luar daerah.
"Mari kita doakan bersama, semoga melalui proses ini lahir rancangan terbaik yang membawa kemaslahatan dan menjadikan masjid ini pusat peradaban Islam di Kota Tangerang," jelas Ujat.
Masjid Agung Al-Ittihad di Kota Tangerang. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Sementara Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang, Decky Priambodo, mengatakan jika Pemkot Tangerang membuka sayembara gagasan desain revitalisasi masjid Agung Al-Ittihad yang terbuka untuk pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum, sesuai kategori yang disiapkan.
"Harapan kami, dari sayembara ini lahir desain terbaik yang dapat menjadi acuan untuk menjadikan Masjid Agung Al-Ittihad sebagai ikon religius dan arsitektural Kota Tangerang," jelas Decky.
Decky menuturkan kriteria penilaian meliputi kemampuan desain dalam memanfaatkan ruang secara optimal, mengintegrasikan lingkungan sekitar, hingga menampilkan citra arsitektur Islam yang harmonis dengan nilai-nilai budaya dan sejarah setempat.
"Sayembara ini dibuka untuk umum sebagai upaya mendapatkan masukan dan gagasan terbaik dari masyarakat terkait rencana revitalisasi Masjid Agung Al-Ittihad," kata Decky.
Pendaftaran dibuka mulai 27-30 Oktober dan batas akhir penyerahan karya pada 24 November. Ada lima dewan juri, mulai dari akademisi, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Banten hingga DKM Masjid Agung Al-Ittihad. Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp87 juta.