Hamas Serahkan Satu Lagi Sandera, Israel Mulai Bebaskan Sejumlah Tahanan Palestina

Suasana pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Hamas Serahkan Satu Lagi Sandera, Israel Mulai Bebaskan Sejumlah Tahanan Palestina

Willy Haryono • 1 February 2025 18:14

Gaza: Kelompok pejuang Palestina Hamas telah membebaskan satu lagi sandera Israel di Jalur Gaza selatan, menjadikan totalnya sepanjang hari Sabtu ini, 1 Februari 2025, menjadi tiga orang. Ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Mengutip dari Irish Examiner, Hamas menyerahkan Yarden Bibas dan Ofer Kalderon, warga Prancis-Israel, kepada pejabat Palang Merah di kota selatan Khan Younis, sementara sandera Amerika-Israel Keith Siegel, yang tampak pucat dan kurus, dibebaskan ke Palang Merah pada Sabtu pagi di Kota Gaza di utara.

Sebagai gantinya, Israel telah mulai membebaskan sekelompok tahanan Palestina.

Sebuah bus berangkat dari Penjara Militer Ofer dengan sekitar 32 tahanan Palestina menuju Tepi Barat. Sekitar 150 tahanan lainnya dikirim ke Gaza atau dideportasi.

Menurut otoritas Palestina, total 183 tahanan Palestina akan dibebaskan, termasuk puluhan orang yang menjalani hukuman panjang atau hukuman seumur hidup, dan 111 orang dari Jalur Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023 dan ditahan tanpa diadili.

Ketiga sandera Israel diculik selama serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel yang memicu perang pada 7 Oktober 2023.

Israel mengonfirmasi bahwa ketiga pria itu telah melintasi perbatasan dan akan menuju rumah sakit dari titik penerimaan awal di pangkalan militer.

Berlangsung Tertib

Kedua peristiwa itu berlangsung cepat dan tertib, berbeda dengan adegan kacau yang terjadi selama pembebasan sandera sebelumnya di hari Kamis, ketika Hamas tampak berjuang untuk menahan orang-orang yang mengerumuni para sandera.

Dalam kedua pembebasan hari Sabtu, pejuang Hamas yang bertopeng dan bersenjata berdiri dalam barisan saat para sandera berjalan ke panggung dan melambaikan tangan sebelum dibawa pergi dan diserahkan ke Palang Merah.

Di Lapangan Sandera Tel Aviv, ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan pembebasan yang disiarkan langsung di layar lebar, melambaikan tanda dan bersorak.

Gencatan senjata, yang dimulai pada 19 Januari, ditujukan untuk mengakhiri perang paling mematikan dan paling merusak yang pernah terjadi antara Israel dan kelompok Hamas.

Kesepakatan yang rapuh itu telah bertahan selama hampir dua pekan, menghentikan pertempuran dan memungkinkan peningkatan bantuan mengalir ke wilayah pesisir kecil tersebut.

Baca juga:  Hamas Serahkan Dua Sandera Israel ke Palang Merah di Gaza Selatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)