Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Dok Medcom.id
Achmad Zulfikar Fazli • 28 July 2025 15:48
Jakarta: Upaya menghadirkan data terpilah yang memadai untuk mengukur dan memahami kebutuhan kelompok rentan di masyarakat dinilai sangat penting. Sehingga, cakupan perencanaan pembangunan dapat menyentuh setiap warga negara.
"Perencanaan pembangunan yang mencakup lapisan masyarakat yang lebih luas bisa direalisasikan bila kita memiliki data kependudukan terpilah dengan indikator yang lebih rinci," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 Juli 2025.
Pada awal tahun ini, Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi di lapangan menyebabkan implementasi pemberdayaan penyandang disabilitas belum optimal, meskipun berbagai kebijakan telah diterapkan. Secara umum, sejumlah pihak menilai kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI) belum mendapatkan perhatian serius dalam perencanaan pembangunan, terutama di daerah.
Baca Juga:
Kemnaker dan Baznas Fasilitasi 1.000 Tenaga Kerja Disabilitas |
Menurut Lestari, kehadiran data terpilah sangat mendesak untuk merespons sejumlah kendala yang dihadapi kelompok masyarakat rentan dalam setiap proses pembangunan. Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat dengan data yang lebih rinci proses pembangunan dapat lebih terarah sejak pada tahap perencanaan. Sehingga, proses pembangunan yang menyasar isu-isu terkait GEDSI bisa diharapkan lebih tepat sasaran.
Setelah data rinci terkait kelompok rentan di masyarakat tersedia, perlu political will para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk segera mengatasi sejumlah tantangan yang dihadapi kelompok rentan. Dia berharap sejumlah pihak terkait dapat membangun kolaborasi yang kuat agar data terpilah yang tersedia kelak benar-benar mampu menjadi acuan untuk mengatasi sejumlah tantangan di berbagai sektor pembangunan nasional.