Bunuh Warga Gaza yang Antre Makanan, Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

Istanbul: Turki menuduh Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan setelah kematian ratusan orang ketika berebut menunggu bantuan makanan di Gaza. Korban dilaporkan ditembak oleh pihak israel.

“Israel telah menambahkan kejahatan lain ke dalam kejahatan terhadap kemanusiaannya,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dikutip Anadolu, Jumat 1 Maret 2024.

“Fakta bahwa Israel, yang telah sengaja membuat warga Gaza dengan kelaparan, kali ini menargetkan warga sipil yang tidak bersalah dalam antrean bantuan kemanusiaan. Ini adalah bukti bahwa (Israel) secara sadar dan kolektif bertujuan untuk menghancurkan rakyat Palestina,” tambah pihak kementerian.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan, insiden itu menewaskan 112 orang dan melukai lebih dari 750 lainnya dalam “pembantaian” menjelang subuh di Kota Gaza.

Militer Israel mengatakan “penyerbuan” terjadi ketika ribuan warga Gaza mengepung konvoi 30 truk bantuan, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka, termasuk beberapa orang yang tertabrak truk.

Sebuah sumber Israel mengakui bahwa tentara telah melepaskan tembakan ke arah kerumunan, dan percaya bahwa hal itu “menimbulkan ancaman”.

Penjarahan truk bantuan sebelumnya terjadi di Gaza utara, di mana warga memakan pakan ternak dan bahkan dedaunan untuk mencoba mencegah kelaparan.

Kelompok-kelompok bantuan memperingatkan akan terjadinya kelaparan setelah hampir lima bulan perang.

Perang dimulai pada 7 Oktober dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka resmi Israel.

Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, 130 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 31 orang yang menurut Israel diperkirakan tewas.

Kampanye militer pembalasan Israel telah menewaskan 30.035 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.