Ilustrasi investasi. Foto: Medcom.id
Faustinus Nua • 2 September 2024 11:29
Jakarta: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan investasi Indonesia dan Afrika terus menguat serta memperlihatkan hubungan ekonomi yang kuat antara dua wilayah.
"Indonesia telah berinvestasi di negara-negara kunci di Afrika. Ini menunjukkan komitmen kami untuk kesejahteraan bersama, dengan perusahaan Indonesia yang beroperasi di delapan negara di Afrika," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Senin, 2 September 2024.
Dia mengatakan, beberapa investasi Indonesia di Afrika, di antaranya Pertamina yang berinvestasi di sektor energi di Kenya dan Tanzania. Kemudian, Medco Energy di sektor industri minyak dan gas di Mozambik, serta Bio Farma dan Wings Group di sektor farmasi dan barang konsumsi di Kenya.
Total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar pada periode 2019 hingga kuartal II-2024. Sementara itu, total investasi negara-negara Afrika di Indonesia mencapai USD1,73 miliar.
Rosan menambahkan, pada 2023 perdagangan bilateral antara Indonesia dan Afrika juga meningkat pesat. Indonesia mengekspor barang jadi, sedangkan impor Indonesia dari Afrika berupa bahan mentah.
"Indonesia juga meningkatkan perjanjian investasi melalui Bilateral Investment Treaties (BIT) dengan negara-negara Afrika untuk memastikan iklim investasi yang stabil," imbuh dia.
Baca juga: Jarak dan Kondisi Pasar Jadi Penghambat Kerja Sama Indonesia-Karibia |