Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Beijing: China Life Insurance, perusahaan asuransi jiwa terbesar di Tiongkok berdasarkan pangsa pasar, mengatakan laba naik 11 persen pada semester pertama 2024.
"Laba bersih naik menjadi 38,3 miliar yuan dari 34,6 miliar yuan setahun," sebelumnya, kata perusahaan yang berpusat di Beijing itu dikutip dari Business Times, Rabu, 4 September 2024.
Permintaan akan produk tabungan dan biaya distribusi yang lebih rendah membantu meningkatkan penjualan polis dan profitabilitas.
Perusahaan membukukan laba nilai wajar atas aset keuangan sebesar 47,8 miliar yuan, hampir 15 kali lipat laba tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba investasi bersih naik sekitar dua persen menjadi 92,4 miliar yuan, menurut pernyataan tersebut. Indeks CSI 300 naik 0,9 persen pada semester pertama setelah pulih dari kemerosotan di awal tahun.
Nilai bisnis baru, yang mengukur profitabilitas polis asuransi jiwa baru yang dijual, meningkat sekitar 19 persen untuk periode tersebut, melambat dari lonjakan 26,3 persen pada kuartal pertama.
China Life akan secara proaktif membeli saham yang nilainya rendah sebagai bagian dari upayanya untuk menjadi investor jangka panjang. Perusahaan juga melihat peluang dalam inovasi teknologi, manufaktur canggih, dan pembangunan hijau.
China Life mengikuti jejak pesaingnya Ping An Insurance (Group) dalam melaporkan laba yang lebih besar untuk periode tersebut karena pemulihan pasar ekuitas negara tersebut mendukung investasi mereka bahkan saat imbal hasil obligasi turun.
Ping An minggu lalu melaporkan peningkatan laba bersih hampir tujuh persen dan pertumbuhan 11 persen dalam nilai bisnis baru.
"Langkah regulasi baru-baru ini untuk menurunkan suku bunga yang diasumsikan yang digunakan dalam penetapan harga polis asuransi jiwa akan berdampak positif pada bisnis dengan menurunkan biaya liabilitas," kata co-CEO China Life Insurance Michael Guo.
Saham China Life naik hingga 7,5 persen di Hong Kong pada hari Jumat, melampaui kenaikan indeks acuan Hang Seng sebesar 2,3 persen.
Streaming