India. Foto: Unsplash.
New Dehli: India telah melonggarkan aturan yang membuat pabrik gula dan tempat penyulingan yang menggunakan sari tebu akan menjadi bahan bakar etanol.
Sebuah langkah yang kemungkinan akan memperpanjang pembatasan ekspor gula dari produsen terbesar kedua di dunia ini untuk memperkuat pasokan etanol.
"Produsen etanol akan diizinkan menggunakan sari tebu, molase B-berat dan C-berat selama tahun 2024-25 yang dimulai November," menurut Kementerian Pangan India dikutip dari Business Times, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Pihak berwenang akan secara berkala meninjau langkah-langkah untuk memastikan tersedianya pasokan gula yang cukup untuk konsumsi dalam negeri.
Sebelumnya, India menghentikan penggilingan menggunakan sari tebu dan sirup untuk membuat etanol pada tahun 2023-24 untuk meningkatkan cadangan gula setelah hujan lebat yang merusak beberapa tanaman.
India juga memberlakukan pembatasan ekspor gula, yang diperpanjang pada Oktober untuk menjaga harga lokal tetap terkendali menjelang pemilihan umum nasional.
Harga gula acuan telah meningkat baru-baru ini setelah kebakaran hebat di Brasil, produsen terbesar di dunia, mendorong sejumlah pabrik menurunkan estimasi produksi.
Pelonggaran pembatasan etanol India akan membantu Perdana Menteri Narendra Modi memenuhi target pemerintah untuk meningkatkan proporsi bahan bakar dalam campuran bensin hingga 20 persen pada November 2025.
saham pabrik gula naik
Saham pabrik gula di negara Asia Selatan itu melonjak pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, menyusul berita tersebut.
Triveni Engineering and Industries Ltd. naik lebih dari 10 persen, Shree Renuka Sugars Ltd. dan Bajaj Hindusthan Sugar Ltd. naik hampir 10 persen.
Sementara itu, Dwarikesh Sugar Industries Ltd. dan Balrampur Chini Mills Ltd. naik sebanyak 8 persen. Indeks Bloomberg untuk 15 pabrik gula teratas naik ke rekor tertinggi.
Pemerintah juga telah mengizinkan produsen etanol berbasis biji-bijian untuk bahan bakar, membeli beras dari cadangan negara melalui lelang elektronik yang dilakukan oleh Food Corp. of India.
India berencana untuk menjual ethanol sebanyak 2,3 juta ton selama bulan Agustus dan Oktober.