Banjir Semarang Disebabkan Mesin Pompa tidak Bekerja Maksimal

Banjir Semarang Disebabkan Mesin Pompa tidak Bekerja Maksimal

Media Indonesia • 15 November 2023 20:34

Semarang: Penyebab banjir kembali melanda kawasan Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, karena pompa air di Sungai Tenggang dan Sungai Sringin tidak berfungsi secara maksimal. Pemerintah Kota Semarang mengoperasikan pompa air mobile untuk mengantisipasi munculnya banjir susulan.

Banjir pada Rabu malam, 15 November 2023, di kawasan Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang, sudah surut. Tetapi kekhawatiran datangnya banjir susulan terjadi karena hujan kembali mengguyur daerah ini. Banjir sebelumnya datang pada dini hari dengan ketinggian mencapai sekitar 50 sentimeter dan merendam jalur Pantura Kaligawe Raya.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku gelisah karena berbagai upaya mencegah banjir sebelumnya telah dilakukan baik dengan menormalisasi sungai maupun drainase.

"Saya langsung melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab banjir itu, ternyata karena pompa air yang ada tidak bekerja secara maksimal," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti.

Berdasarkan pengecekan di rumah pompa, genangan air terjadi di Padi Raya (Genuk) dan Kaligawe tersebut, terjadi karena enam pompa air di rumah pompa Sungai Tenggang hanya tiga unit yang beroperasi, itupun tidak bekerja secara maksimal.

"Alasan petugas masih dalam perbaikan," imbuhnya.

Kemudian pada pengecekan di Sungai Sringin, lanjut dia, dari lima unit pompa air yang ada hanya satu pompa yang berfungsi. Alasannya, ada kerusakan, sehingga ia meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana untuk serius dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang.

Mengantisipasi terulangnya banjir ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu, telah memerintahkan DPU dan BPBD untuk mengaktifkan pompa air mobile di daerah banjir. Hasilnya secara berangsur-angsur genangan dapat dikurangi sehingga lalu lintas di Jalur Pantura kembali lancar.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah berupaya keras agar banjir ini bisa langsung segera teratasi, bahkan jauh-jauh hari berbagai upaya dilakukan dengan melakukan perbaikan drainase dan normalisasi sungai," ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan setelah dikerahkan mesin pompa mobile banjir terjadi di kawasan Kaligawe dan Genuk dapat surut. Sedangkan sebagai pencegahan datangnya banjir susulan mesin pompa tersebut disiagakan di lokasi itu.

"Pemkot Semarang minta agar mesin pompa air di rumah pompa itu segera diperbaiki, karena musim penghujan sudah mulai dan intensitas hujan juga semakin tinggi," ungkap Endro Pudyo Martanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)