Bagi-bagi Bansos Jokowi Dinilai Lebih dari Sekadar Kepanikan

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla/Medcom.id/Theo

Bagi-bagi Bansos Jokowi Dinilai Lebih dari Sekadar Kepanikan

Theofilus Ifan Sucipto • 1 February 2024 16:34

Jakarta: Upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan sosial (bansos) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 disorot. Jokowi dinilai tidak sekadar panik khawatir jagoannya kalah.

“Malah lebih dari itu (panik),” kata Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.

JK mafhum anggapan Jokowi mempolitisasi bansos muncul di tengah publik. Sebab, cawe-cawe Jokowi terlalu vulgar karena dilakukan menjelang Pemilu 2024.

“Dulu saya (bagi) bansos lewat pos saja, tidak butuh presiden,” ujar dia.
 

Baca: Jokowi Gencar Bagi-Bagi Bansos, KSP: Salahnya di Mana?

Menurut JK, seorang presiden punya tugas yang lebih mendesak dari bagi-bagi bansos. Hal tersebut bisa diserahkan pada Menteri Sosial hingga camat.

“Kita dipilih jadi pemimpin lebih tinggi tugasnya melihat dunia bagaimana, melihat Indonesia bagaimana,” jelas dia.

Jokowi bagi-bagi bansos ke beberapa daerah menjelang Pemilu 2024. Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut seorang Kepala Negara boleh berkampanye dan memihak di pemilu.

“Itu tanda panik (Jokowi), tanda maksa satu putaran, tanda kita harus lawan, Insya Allah rakyat sudah cerdas untuk melawan,” tegas Jubir Timnas AMIN Mardani Ali Sera, Minggu, 28 Januari 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)