8 Tentara Israel Tewas dalam Operasi Militer di Rafah

Kendaraan lapis baja Israel menjalankan operasi militer di wilayah Palestina. (EPA)

8 Tentara Israel Tewas dalam Operasi Militer di Rafah

Willy Haryono • 16 June 2024 11:21

Gaza: Delapan tentara Israel tewas dalam sebuah ledakan di Jalur Gaza bagian selatan pada hari Sabtu, kata militer Israel. Ini merupakan peristiwa paling mematikan bagi tentara Israel dalam perang melawan kelompok pejuang Palestina Hamas di Gaza sejak Januari.

Kedelapan tentara tersebut berada di dalam kendaraan lapis baja yang terkena ledakan besar. Menurut penyelidikan awal, ledakan telah menghancurkan "material teknik" yang mudah meledak.

Melansir dari BBC, Minggu, 16 Juni 2024, ledakan terjadi dalam operasi militer Israel di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah, yang telah menjadi target utama pasukan Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengaku telah menembakkan roket ke arah kendaraan lapis baja setelah melakukan penyergapan.

Para tentara Israel tersebut sedang kembali dari operasi semalam di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah sekitar pukul 05:15 waktu setempat. Di tengah perjalanan, kendaraan lapis baja mereka terkena meledak.

Media Israel melaporkan bahwa pasukan Israel telah menewaskan 50 anggota Hamas dalam operasi tadi malam. Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 30 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial X, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengidentifikasi Kapten Wassem Mahmoud yang berusia 23 tahun sebagai salah satu dari mereka yang tewas dan mengatakan nama-nama prajurit lainnya akan dirilis setelah keluarga mereka diberi tahu.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah membayar "harga yang sangat mahal dalam perang untuk membela tanah air kami." Ia mengatakan negaranya akan terus berperang "untuk memastikan keberadaan dan masa depan kami."

Badan-badan bantuan telah memperingatkan tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Rafah, tempat di mana sekitar satu juta warga Palestina berlindung dari perang.

Baca juga:  PBB Sebut Israel Langgar Berat HAM atas Pembunuhan Massal di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)