Tiongkok Siap Kembali Gelontorkan Dana untuk Proyek Investasi Publik

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Tiongkok Siap Kembali Gelontorkan Dana untuk Proyek Investasi Publik

Arif Wicaksono • 24 December 2023 16:16

Beijing: Badan perencanaan utama Tiongkok mengatakan telah mengidentifikasi gelombang kedua proyek investasi publik, termasuk program pengendalian banjir dan bantuan bencana, di bawah penerbitan obligasi dan rencana investasi yang diumumkan pada Oktober.

Dengan tahap terbaru ini, dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 24 Desember 2023, Tiongkok kini telah mengalokasikan lebih dari 800 miliar yuan dari 1 triliun yuan (USD140 miliar) tambahan penerbitan obligasi pemerintah pada kuartal keempat. Hal ini karena Tiongkok fokus pada langkah-langkah fiskal untuk menopang perekonomian yang lesu.
 

baca juga: 

Moody's Turunkan Rating Kredit Tiongkok



Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Tiongkok  mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 9.600 proyek dengan rencana investasi lebih dari 560 miliar yuan. Penerbitan obligasi tambahan sebesar 1 triliun yuan akan memperluas rasio defisit anggaran Tiongkok pada tahun 2023 menjadi sekitar 3,8 persen dari 3 persen.

kordinasi dengan badan pemerintah lainnya

NDRC mengatakan akan berkoordinasi dengan badan-badan pemerintah lainnya untuk memastikan bahwa dana dialokasikan dengan cepat untuk investasi dan bahwa standar kualitas yang tinggi dipertahankan dalam pembangunan proyek.

 “Pembangunan proyek ini akan meningkatkan sistem pengendalian banjir di Tiongkok, mekanisme tanggap darurat dan kemampuan bantuan bencana, serta melindungi kehidupan dan harta benda masyarakat dengan lebih baik, sehingga hal ini sangat signifikan,” kata NDRC.

Perekonomian Tiongkok, yang merupakan perekonomian terbesar kedua di dunia, sedang berjuang memulihan ekonomi pasca Covid-19. Para pembuat kebijakan bergulat dengan lemahnya permintaan konsumen, lemahnya ekspor, menurunnya investasi asing, dan krisis real estate.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)