Sektor Jasa Menopang Kenaikan Aktivitas Pabrik Jepang

Jepang. Foto: Unsplash.

Sektor Jasa Menopang Kenaikan Aktivitas Pabrik Jepang

Arif Wicaksono • 23 May 2024 14:20

Tokyo: Aktivitas pabrik Jepang perlahan mengalami ekspansi untuk pertama kalinya dalam satu tahun pada Mei. Hal ini karena manufaktur meningkat setelah berbulan-bulan mengalami pelemahan.
 

baca juga:

Janjikan Reformasi Pasar Modal, Jepang Berusaha Rayu Investor Asing


Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur au Jibun Bank Jepang naik menjadi 50,5 pada Mei dari 49,6 pada April atau melampaui ambang batas 50,0 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi yang terakhir terlihat pada Mei tahun lalu.

“Ekspansi aktivitas bisnis masih didorong oleh sektor jasa, namun stabilisasi output manufaktur menawarkan harapan perluasan pertumbuhan pada akhir tahun ini,” kata Direktur Asosiasi Ekonomi di S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan, dilansir Channel News Asia, Kamis, 23 Mei 2024.

Baik output maupun pesanan baru berkontraksi dengan laju yang lebih lambat, sementara stok pembelian naik pada laju tercepat dalam 10 bulan. Namun, optimisme produsen menurun dan tekanan inflasi mendorong kenaikan biaya input dan harga output.

Inflasi grosir bisnis-ke-bisnis Jepang tetap stabil di angka 0,9 persen pada April karena penurunan mata uang yen mendorong kenaikan biaya impor. Para analis memperkirakan inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Sektor jasa berkembang

Sementara itu, sektor jasa terus berkembang di Mei namun dengan laju yang lebih lambat seiring dengan melambatnya pertumbuhan bisnis baru.

PMI layanan awal au Jibun Bank turun menjadi 53,6 di Mei dari pembacaan akhir bulan April di 54,3. Namun, kepercayaan dunia usaha yang kuat mendorong tingkat lapangan kerja meningkat lebih cepat.

PMI komposit Jepang awal au Jibun Bank, yang menggabungkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa, naik sedikit menjadi 52,4 di Mei dari 52,3 di April atau tertinggi sejak Agustus lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)