Konflik Israel-Iran dan Menguatnya Dolar Bisa Kerek Harga Minyak Tambah Tinggi

Ilustrasi. Foto: Unplash

Konflik Israel-Iran dan Menguatnya Dolar Bisa Kerek Harga Minyak Tambah Tinggi

Annisa Ayu Artanti • 17 April 2024 11:46

Jakarta: Harga minyak hari ini masih menunjukkan pola kenaikan yang berkelanjutan. Meskipun terdapat sedikit penurunan saat ini, namun hal ini masih dalam area koreksi dan belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang cukup signifikan.

Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, mengatakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah konflik antara Israel dan Iran yang tengah memanas.

Fischer menjelaskan, potensi konflik ini bahkan dapat memicu perang dunia ketiga. Iran sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Timur Tengah, ketegangan di wilayah tersebut berpotensi meningkatkan harga minyak secara signifikan.

Selain itu, kenaikan harga minyak juga didukung oleh penguatan dolar AS. Kenaikan nilai dolar cenderung meningkatkan harga minyak karena minyak diperdagangkan dalam dolar dan kenaikan nilai dolar membuatnya lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain untuk membeli minyak.

“Prediksi ini juga mencakup dampak dari konflik internal di Amerika Serikat, khususnya konflik dengan Texas yang belum terselesaikan. Ketidakpastian dalam politik domestik AS dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan minyak, sehingga berpotensi meningkatkan harga lebih lanjut,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 April 2024.

Menurut data harga minyak hari ini, minyak mentah berjangka mengalami sedikit penurunan pada sesi perdagangan AS.
 

Baca juga: 

Kenaikan Harga Minyak Dunia Tertahan

Harga minyak mentah berjangka turun

Pada New York Mercantile Exchange, harga minyak mentah berjangka untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD85,47 per barel, menurun 0,07 persen dari sesi sebelumnya.
Meskipun terjadi penurunan, minyak mentah masih berada di level yang relatif tinggi.

Untuk minyak mentah, level support diperkirakan berada di USD84,05 per barel, sementara resistance berada di USD87,67 per barel.

Di sisi lain, harga minyak brent untuk penyerahan Juni juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dan diperdagangkan pada USD90,13 per barel. Perbedaan antara harga minyak brent dan minyak mentah adalah sekitar USD4,66 per barel.

Secara keseluruhan, harga minyak hari ini menunjukkan pola kenaikan yang berkelanjutan meskipun terdapat sedikit koreksi.

Fischer menunjukkan harga masih mempertahankan pola kenaikan yang kuat. Faktor-faktor seperti konflik geopolitik dan kekuatan dolar Amerika Serikat diprediksi akan terus memengaruhi pergerakan harga minyak dalam waktu dekat.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)