Menteri Utama Skotlandia Hamza Yousaf saat berbicara kepada awak media. (Jane Barlow/PA via AP)
Willy Haryono • 10 December 2023 12:40
Edinburgh: Hamza Yousaf, Menteri Utama Skotlandia yang diketahui memiliki mertua dari Palestina, mengkritik Pemerintah Inggris yang memilih abstain dalam pemungutan suara resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Jalur Gaza. Menurutnya, langkah London tersebut merupakan sesuatu yang "tidak dapat dimengerti."
"Saya setuju dengan @savechildrenuk. Saya tak habis pikir mengapa Inggris tidak memilih mendukung gencatan senjata. Bagaimana Anda bisa memilih untuk terlibat dalam pembunuhan ribuan anak (di Gaza)?" tulis Yousaf di media sosial X.
"Memalukan bagi Pemerintah Inggris & Partai Buruh Keir Starmer yang menolak mendukung #CeasefireNow," sambungnya, merujuk pada seruan gencatan senjata.
Sementara itu, Komite Darurat Genosida Gaza mengorganisir aksi mendukung Palestina di Glasgow, Edinburgh, Dundee dan Aberdeen.
Hal ini terjadi setelah terjadinya demonstrasi sepanjang hari di seluruh Britania Raya, termasuk di London, Glasgow, Edinburgh, Dundee dan Aberdeen, yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Mengutip dari lbc.co.uk, Sabtu, 9 Desember 2023, para pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan "gencatan senjata sekarang juga," sementara pengunjuk rasa lainnya membawa spanduk bertuliskan "hentikan genosida."
Jumat kemarin, Inggris memilih abstain dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Tiga belas dari 15 anggota DK PBB memberikan suara mendukung, namun resolusi tidak dapat diadopsi karena terhalang hak veto Amerika Serikat.