Bulog Serap Gabah Petani 30 Ribu Ton/Hari

Ilustrasi. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.

Bulog Serap Gabah Petani 30 Ribu Ton/Hari

Media Indonesia • 2 May 2024 11:03

Jakarta: Bulog bergerak cepat menyerap gabah dan beras sebanyak-banyaknya dalam memanfaatkan momentum panen raya yang tengah berlangsung pada beberapa daerah di Tanah Air. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhan stok beras nasional yang bersumber dari produksi dalam negeri.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan pihaknya berkomitmen untuk melakukan penyerapan gabah dan beras dalam negeri secara optimal pada periode panen raya ini. Baginya, pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui penyerapan gabah dan beras dari dalam negeri pada masa panen raya ini merupakan prioritas pemerintah saat ini.

"Secara year on year di April kemarin, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama tiga tahun terakhir, yakni mencapai 468 ribu ton setara Gabah Kering Panen (GKP)," ujar Bayu dikutip dari siaran pers yang diterima pada Kamis, 2 Mei 2024.

Saat ini, sambung dia, dengan berbagai upaya yang dilakukan, Bulog dapat melakukan penyerapan sampai dengan 30 ribu ton setara GKP setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata di bawah 20 ribu ton. "Kedepannya, hasil serapan yang kami lakukan akan terus kami tingkatkan secara optimal," tegas Bayu.
 

Baca juga: Mumpung Panen Raya, Bulog Diminta Buru-buru Serap Gabah Petani
 

Program jemput gabah beras


Direktur Rantai Pasok dan Pelayanan Publik Perum Bulog Suyamto menambahkan, untuk tahun ini salah satu strategi Bulog adalah melalui Program Jemput Gabah Beras di setiap wilayah kerja surplus produksi guna melakukan percepatan proses penyerapan hasil produksi.

"Di samping itu kami juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan. Hal ini tentunya kami lakukan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal pada momentum panen raya ini," ucap dia.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan Bulog sebagai perusahaan pangan pemerintah yang bertugas melakukan penyerapan dan pengelolaan stok pangan nasional berupaya secara aktif dengan turun langsung ke lokasi panen.

Selain itu, dirinya menekankan Bulog senantiasa melakukan sinergi dengan para pelaku usaha perberasan guna melakukan penyerapan hasil produksi gabah dan beras dalam negeri.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan pihaknya senantiasa memantau kinerja Bulog di daerah terkait progres penyerapan hasil panen gabah dan beras dalam negeri.

Dirinya menekankan penyerapan yang tengah dilakukan oleh Bulog ini merupakan upaya memenuhi stok pangan nasional di masa kini dan masa mendatang.

"Momentum panen raya ini harus dijaga, karena panen raya pada semester pertama ini menyumbang hingga 70 persen dari total produksi nasional, utamanya di sentra-sentra padi seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur," ucap dia.

"Ini juga menjadi atensi Bapak Presiden Jokowi dimana pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin meminimalisir impor," jelas Arief.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)