Mumpung Panen Raya, Bulog Diminta Buru-buru Serap Gabah Petani

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Mumpung Panen Raya, Bulog Diminta Buru-buru Serap Gabah Petani

Media Indonesia • 29 April 2024 11:42

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog perkuat serapan gabah petani seiring dengan masa panen raya yang masih berlangsung.

"Di masa panen raya seperti ini, Bulog agar terus memperkuat perannya sebagai offtaker hasil panen petani. Kita jaga harga di tingkat petani supaya tidak jatuh. Tidak ada alasan Bulog tidak serap karena kita punya dryer, keringkan lalu simpan dalam bentuk GKG (Gabah Kering Giling)," ucap Arief dikutip dari siaran pers yang diterima pada Senin, 29 April 2024.

Untuk mengoptimalkan serapan tersebut, sambung Arief, saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang memungkinkan Bulog menyerap gabah/beras dan menjaga harga di tingkat petani.

Kebijakan fleksibilitas ini berlaku sejak awal April hingga 30 Juni 2024 dengan tujuan agar Bulog untuk mendorong peningkatan serapan pada periode panen raya.

Adapun kebijakan fleksibilitas HPP gabah dan beras yang diterapkan bagi Perum Bulog yakni Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp6.000 per kg. Selanjutnya Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp7.400 per kg.

Sementara HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen Rp 11.000per kg.

"Kita jalankan perintah Bapak Presiden agar stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) terus diperkuat, terutama dari hasil produksi dalam negeri. Untuk itu, silo terus dipenuhi dengan stok GKG, baik yang dikeringkan Bulog sendiri maupun yang dikeringkan petani," ucap dia.

"Tajamkan pula aspek digitalisasi dalam monitoring kondisi stok dalam bentuk control room yang mampu mengetahui secara real time kondisi stok yang ada," tambah Arief.
 

Baca juga: Bulog Diminta Tunda Impor Daging Kerbau, Fokus Serap Gabah dan Jagung
 

Bidik serap gabah petani 5.000 ton


Sebagai informasi, pabrik penggilingan dan pengolahan beras modern atau Modern Rice Milling Plant (MRMP) Bulog di Karawang dilengkapi dengan empat unit dryer atau mesin pengering berkapasitas 120 ton per hari dengan kemampuan operasional 18 jam dan Rice Milling Unit (RMU) berkapasitas enam ton per jam.

Di samping itu, terdapat pula tiga unit silo dengan total kapasitas penyimpanan Gabah Kering Giling (GKG) yang bisa mencapai mencapai 6.000 ton.

Sampai akhir Mei ini, lanjut Arief, target total GKP yang diserap MRMP Karawang adalah sebanyak 5.000 ton.

"Adapun total penyerapan GKP sampai 27 April telah mencapai 2.481 ton. Di sisi lain, proses giling telah dilakukan sebanyak 274 ton, sementara itu total stok GKG yang masih tersimpan adalah sebanyak 1.887 ton," tutup Arief.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)