Bulog Diminta Tunda Impor Daging Kerbau, Fokus Serap Gabah dan Jagung

Ilustrasi gedung Bulog - - Foto: Medcom.id

Bulog Diminta Tunda Impor Daging Kerbau, Fokus Serap Gabah dan Jagung

Media Indonesia • 3 April 2024 13:50

Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan izin impor daging kerbau 2024.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma'arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko Perekonomian pada 28 Maret 2024 telah diputuskan izin impor hanya diberikan pada PT Berdikari dan PT PPI.

"Rakortas pertama 13 Desember 2023 memutuskan impor daging kerbau hanya menyebutkan pelaksanaan oleh BUMN. Kemudian Rakortas kedua pada tanggal 28 Maret 2024 memutuskan penugasan impor daging kerbau kepada PT Berdikari dan PT PPI. Jadi begitu keputusan pemerintah selaku regulator," tegas Syamsul dikutip dari keterangan yang diterima pada Rabu, 3 April 2024.

Syamsul juga mengatakan, sebenarnya saat ini beban Bulog juga sangat berat. Untuk menyerap hasil panen jagung dan gabah petani saja tidak sanggup, sehingga sebaiknya tidak menambah beban perusahaan.

"Importasi jutaan ton beras saat ini sepertinya belum maksimal. Begitu pula serap jagung masih macet. Sebaiknya fokus bisnisnya membantu petani dalam negeri. Toh impor daging kerbau juga dilakukan oleh BUMN juga," lanjut dia.
 

Baca juga: 1 Juta Ton Beras Impor Sudah Masuk ke Indonesia
 

Fokus serap hasil panen raya petani


Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Bulog memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen raya petani. Bulog diharapkan mampu membeli gabah panen dengan harga yang menguntungkan bagi para petani.

Saat ini Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas yang ditargetkan adalah padi dan jagung sebagai komoditi strategis nasional.

"Jangan sampai kita terlalu bersemangat pada impor daging kerbau tapi serap gabah dan jagung hasil panen raya petani malah tidak berdaya," tutur Amran.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku pihaknya sampai saat ini memang belum mendapatkan izin impor 100 ribu ton daging kerbau.

Padahal, di Lebaran tahun lalu, Bulog berhasil mendatangkan sebanyak 100 ribu ton daging kerbau beku. "Realisasi impor kerbau nol (ton), karena izinnya tidak ada," ungkap Bayu.

Namun di sisi lain, Bayu mengakui sampai saat ini Bulog telah berhasil menyerap sebanyak 74.700 ton setara gabah.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)