Kepada ICJ, Israel Sebut Seruan Akhiri Operasi Militer di Gaza Tidak Masuk Akal

Perwakilan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ). (ANP)

Kepada ICJ, Israel Sebut Seruan Akhiri Operasi Militer di Gaza Tidak Masuk Akal

Marcheilla Ariesta • 12 January 2024 21:33

Den Haag: Penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Israel Tal Becker menegaskan, seruan untuk menghentikan operasi militer di Gaza merupakan hal yang tidak masuk akal. Ia menegaskan kembali, Israel memiliki hak untuk membela diri mereka.

"Seruan untuk mengambil tindakan sementara bagi Israel untuk mengakhiri pertempuran di Gaza sangat tidak bisa diterima," kata Becker kepada Mahkamah Internasional (ICJ), Jumat, 12 Januari 2024.

"Israel memiliki hak untuk membela diri," katanya.

Ia menambahkan, pengadilan harus menerapkan tindakan terhadap Afrika Selatan yang menggugat Israel di ICJ. Menurut Becker, Afrika Selatan memiliki hubungan dekat dengan Hamas.

"Afrika Selatan mempunyai hubungan dekat dengan Hamas meskipun kelompok tersebut diakui sebagai organisasi teroris oleh banyak negara," tuding Becker.

Meski demikian, ia mengakui adanya dampak buruk yang ditimbulkan akibat perang antara Israel dan Hamas. Dampak yang dirasakan tak hanya oleh Israel, tapi juga Palestina menurutnya.

"Hamas secara sistematis dan tidak sah telah menanamkan operasi militer, pesawat tempur, dan asetnya di seluruh Gaza," ucapnya.

"Dan Hamas menggunakan infrastruktur sipil dan gagal melindungi warga sipilnya," lanjut Becker.

Menurutnya, beroperasinya militer Israel di Gaza untuk melindungi warga sipil.

Hingga hari ini, lebih dari 23 ribu orang tewas di Gaza sejak serangan Israel 7 Oktober lalu. Mayoritas yang tewas adalah anak-anak dan perempuan.

Sedangkan di sisi Israel, serangan Hamas ke wilayah mereka menewaskan 1.139 orang dan mayoritas warga sipil.

Baca juga: Keras Kepala! Israel Sebut Tindakannya ke Gaza untuk Bela Diri

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)