Google Alphabet Dipaksa Tak Ekslusif Lagi

San Fransisco: Seorang hakim Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mengeluarkan perintah yang memaksa Google Alphabet untuk memberi pengguna Android lebih banyak cara untuk mengunduh aplikasi.

Pemerintah AS tak akan mengatur bisnis raksasa teknologi itu secara mikro, menyusul keputusan juri tahun lalu untuk pembuat “Fortnite” Epic Games.
 

baca juga: Google Cloud Bantu Customer Rangkul Masa Depan Berbasis AI

Hakim Distrik AS James Donato di San Francisco mendengar pendapat pakar teknologi dan pengacara Epic dan Google tentang usulan reformasi dalam kasus antimonopoli yang sukses.

Donato mengisyaratkan akan mengeluarkan keputusan yang akan memaksimalkan fleksibilitas pengguna dan pengembang untuk mengunduh dan mendistribusikan aplikasi di luar Play Store.

“Anda pada akhirnya akan membayar sesuatu untuk memperbaiki dunia setelah diketahui sebagai perusahaan monopoli,” kata Donato dikutip dari channel news asia, Kamis, 15 Agustus 2024.
 

baca juga:  Pekerja AS Merasa dalam Situasi Sulit

Dia mengatakan perintahnya akan sepanjang tiga halaman dan akan memastikan Google mengetahui apa aturan yang berlaku.

Donato mengatakan akan mengambil keputusan dalam beberapa minggu mendatang dan membentuk komite kepatuhan dan teknis yang terdiri dari tiga orang untuk melaksanakan dan memantau perintah tersebut.

“Google menyita persaingan selama bertahun-tahun. Kami membuka gerbangnya sekarang dan membiarkan pesaing masuk,” kata Donato.

Google menolak berkomentar, dan Epic tidak segera menanggapi permintaan tersebut. Gugatan Epic menuduh Google memonopoli cara konsumen mengakses aplikasi di perangkat Android dan cara mereka membayar transaksi dalam aplikasi.

Perusahaan yang berbasis di Cary, Carolina Utara ini meyakinkan juri pada Desember 2023 bahwa Google secara tidak sah menghambat persaingan melalui kontrolnya atas distribusi dan pembayaran aplikasi.

Epic telah meminta Donato untuk mewajibkan Google mempermudah pengguna Android mengunduh aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga, seperti Epic, dan dari sumber internet lainnya. Ia juga ingin pengadilan melarang Google menginstal Play Store secara otomatis di perangkat Android.

Google membantah telah merugikan persaingan, dan mengatakan kepada Donato bahwa sangat mustahil bagi unit Alphabet untuk bersaing dan membahayakan privasi dan keamanan konsumen.

google melawan

Pengacara Google Glenn Pomerantz mengatakan kepada Donato pada hari Rabu bahwa Google tidak boleh dipaksa untuk mendistribusikan toko aplikasi pesaingnya.

“Persaingan akan menjadi lebih buruk jika Anda memaksakan tugas yang harus Anda hadapi dengan pesaing Anda,” kata Pomerantz.

Pengacara Epic, Gary Bornstein, mendesak pengadilan agar mengarahkan Google agar bertindak cepat guna melaksanakan perintahnya.

Google menghadapi ancaman lain terhadap praktik bisnisnya dalam gugatan pemerintah terpisah di Washington, DC yang menantang mesin pencari dominan perusahaan tersebut.