Luhut dan Puan Sepakat Pemilu 2024 Harus Damai

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sepakat agar kampanye Pemilu 2024 harus damai.

Hal itu diutarakan di tengah proses pemulihan kesehatan di Singapura.

Luhut mengatakan, Seiring dengan masuknya masa kampanye Pemilu 2024 mereka berpandangan kampanye harus berlandaskan persatuan dan perdamaian.

Menurutnya, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan bahwa kampanye berlangsung dalam kerangka saling menghormati dan menjunjung tinggi kepentingan bangsa.

“Saya dan Mbak Puan sepakat bahwa Pemilu ini haruslah berjalan dengan menyenangkan, dan meskipun kita semua memiliki pilihan yang berbeda-beda, tapi persatuan dan perdamaian haruslah selalu dijaga," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 November 2023.

Lalu, lanjut Luhut, yang paling penting adalah kepentingan masyarakat menjadi yang utama.

Baca juga: Bawaslu Dinilai Belum Maksimal Tindak Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Peluang ekonomi baru

Selain soal Pemilu 2024, Luhut juga menyampaikan, keduanya membahas tentang peluang ekonomi baru untuk Indonesia, khususnya dalam aspek penangkapan dan penyimpanan emisi karbon menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).

Indonesia telah fokus pada pengembangan CCS sebagai strategi untuk menangkap kesempatan bisnis dan investasi. Hal itu sangat didorong oleh Presiden Joko Widodo.

Pengembangan CCS di Indonesia pun memiliki potensi yang sangat besar karena didukung oleh wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penyimpanan CO2, begitu juga dengan industri yang berdekatan untuk transportasi karbon internasional.

"Potensi penyimpanan di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 400 Giga Ton yang memberikan peluang bisnis dan investasi yang signifikan di negara ini. Mbak Puan paham betul dengan potensi besar tersebut, dan beliau sangat mendukung program ini, karena inilah landasan masa depan Indonesia," jelas Luhut.