Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Ficky Ramadhan • 3 October 2024 15:50
Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti putusan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meloloskan nama-nama calon memiliki rekam jejak bermasalah. Salah satunya, Johanis Tanak yang lolos 10 besar seleksi akhir Capim KPK.
"Patut disesalkan masih adanya nama-nama yang punya track record bermasalah seperti Johanis Tanak ternyata masih lolos di 10 besar," kata Koordinator ICW Agus Sunaryanto saat dihubungi, Kamis, 3 Oktober 2024.
Menurut Agus, Johanis Tanak tidak mumpuni sebagai pimpinan Lembaga Antirusuah. Sebab, Johanis pernah dilaporkan ke Dewas KPK karena berhubungan dengan orang yang berperkara di KPK.
"Johanis pernah punya cacat dilaporkan ke Dewas karena berhubungan dengan orang yang sedang berperkara dengan KPK meski akhirnya diputus tidak melanggar etik, tapi itu karena chat dengan pihak berperkara dihapus," ujarnya.
Baca juga: Respons Pahala Nainggolan usai Tersingkir dari Seleksi Capim KPK |