Ilustrasi. Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 3 July 2024 22:18
Jakarta: Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengungkap fakta baru dalam kasus kematian siswa SMP, Afif Maulana di Kuranji, Padang. Menurut dia, Afif lah yang mengajak rekan-rekannya tawuran.
"AM anak baik-baik, buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di hp-nya, membawa pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024)," kata Kapolda saat dikonfirmasi, Rabu, 3 Juli 2024.
Dengan fakta itu, Kapolda menyatakan remaja 13 tahun tersebut bukan anak baik-baik. Pasalnya, keluar rumah dini hari untuk tawuran.
"Kalau anak keluar rumah jam 2, jam 3 dini hari, mau tawuran (ya pastinya anak yang kurang baik)," ungkap Suharyono.
Kasus kematian Afif Maulana telah diselidiki Polresta Padang dan Polda Sumbar. Suharyono meyakini Afif tewas bukan dianiaya anggota polisi. Dia menyatakan bertanggung jawab atas hasil penyelidikan ini.
"Kami bertanggung jawab kan, bahwa kami yakini, berdasarkan kesaksian dan barang bukti yang kuat (Afif Maulana), melompat ke sungai untuk mengamankan diri, sebagaimana ajakannya ke Adhitya, bukan dianiaya polisi. Itu keyakinan kami," ujar Kapolda.
Baca:
Tak Ambil Pusing Dilaporkan ke Propam, Kapolda Sumbar: Saya Pembela Kebenaran |