BOJ Khawatirkan Target Inflasi Jepang Bakal Meleset

Jepang. Foto: Unsplash.

BOJ Khawatirkan Target Inflasi Jepang Bakal Meleset

Arif Wicaksono • 6 June 2024 14:42

Tokyo: Anggota Dewan Bank of Japan (BOJ) Toyoaki Nakamura mengatakan inflasi mungkin tidak mencapai target bank sentral sebesar dua persen mulai tahun fiskal 2025 dan seterusnya, jika konsumsi melemah dan membuat perusahaan Jepang enggan menaikkan harga.
 

baca juga: 

PM Jepang Instruksikan Rencana Jangka Panjang untuk Hadapi Stagnasi Ekonomi

   

Dalam proyeksi saat ini yang dibuat pada April, perkiraan median dari sembilan anggota dewan adalah inflasi konsumen inti akan mencapai 1,9 persen pada tahun fiskal 2025 dan 2026.

"Pandangan saya adalah inflasi mungkin tidak akan mencapai dya persen mulai tahun fiskal 2025 dan seterusnya jika rumah tangga membatasi pengeluaran dan mencegah perusahaan menaikkan harga lebih lanjut," kata Nakamura, dilansir Channel News Asia, Kamis, 6 Juni 2024.

Dia juga mengatakan konsumsi dalam negeri akhir-akhir ini lesu dan laju pemulihan pertumbuhan luar negeri melambat. Nakamura adalah satu-satunya orang yang tidak setuju dengan keputusan BOJ untuk mengakhiri delapan tahun suku bunga negatif dan pengendalian imbal hasil obligasi pada bulan Maret.

Upah riil Jepang turun

Upah riil Jepang yang disesuaikan dengan inflasi turun lagi pada April, dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini memperpanjang rekor penurunan berturut-turut dalam bulan ke-25, karena biaya hidup yang lebih tinggi melebihi kenaikan gaji.

Melansir Channel News Asia, Rabu, 5 Juni 2024, upah riil turun 0,7 persen tahun-ke-tahun di April, laju penurunan yang lebih lambat dari penurunan bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen.

Rekor sebelumnya adalah penurunan upah riil selama 23 kali berturut-turut dari 2007 hingga 2009 selama krisis keuangan global, yang menyebabkan hilangnya jutaan pekerjaan. Inflasi yang membandel menjadi penyebab turunnya upah riil, dengan inflasi konsumen sebesar 2,9 persen melebihi upah nominal.

Di sisi positifnya, pendapatan tunai terjadwal, atau gaji reguler, naik 2,3 persen dalam setahun di April, menyamai rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada Oktober 2019. Kenaikan gaji pokok terbaru mencerminkan kenaikan besar yang disepakati oleh pekerja dan manajemen pada negosiasi perburuhan tahunan sejak tahun lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)