Wall Street Menguat, Nasdaq Pimpin Kenaikan Indeks Utama

Wall Street. Foto: Unsplash.

Wall Street Menguat, Nasdaq Pimpin Kenaikan Indeks Utama

Arif Wicaksono • 10 August 2024 06:55

New York: Laju bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan kemarin (Sabtu WIB).

Indeks komposit Nasdaq naik 0,51 persen dengan berada pada level 16.745. Indeks komposit S&P500 naik 0,47 persen dengan berada pada level 5344. Kemudian Indeks komposit Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) naik 0,13 persen dengan berada pada level 39.497
 

baca juga: 

Indeks S&P500 Bisa Memprediksi Pemenang Pilpres AS

.
Saham Akamai Technology dan Expedia Group memimpin lonjakan dengan kenaikan diatas 10 persen. Sementara itu saham Apple Inc, Salesforce Inc, Goldman Sachs naik tipis. Saham Intel masih terpuruk dengan penurunan sebesar 3,8 persen.

Laporan klaim pengangguran mingguan yang tidak terlalu tinggi pada hari Kamis, 8 Agustus 2024, membantu mendorong saham lebih tinggi untuk kenaikan terbesar dalam hampir dua tahun karena sentimen seputar ekonomi dan pasar tenaga kerja membaik setelah investor panik menyusul laporan pekerjaan Juli.

"Narasi pasar dapat berubah dengan cepat, tetapi tidak selalu benar. Ini telah terjadi berkali-kali dalam siklus ini, dan akan terjadi lagi. Jangan membuat keputusan investasi berdasarkan satu indikator atau angka," kata CIO Larry Adam Raymond James dikutip dari Business Insider, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Menjelang minggu depan, investor akan menunggu laporan inflasi utama, termasuk Indeks Harga Produsen pada hari Selasa, diikuti oleh Indeks Harga Konsumen pada hari Rabu.

Sementara itu, analis di Wall Street memperkirakan pembacaan inflasi konsumen yang sedikit lebih kuat, tetapi tidak cukup kuat untuk menggagalkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed bulan depan. Analis Bank of America memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) utama naik sebesar 0,3 persen m/m pada bulan Juli, terutama karena kenaikan inflasi layanan inti dan harga energi.

"Hal ini akan membuat tingkat y/y tidak berubah pada 3 persen. Sementara itu, kami memperkirakan IHK inti meningkat sebesar 0,2 persen dalam sebulan," tulis analis Bank of America yang menambahkan bahwa jika data sesuai dengan perkiraan mereka, pasar akan mulai memperkirakan pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)