Cerita Anies Potong Tunjangan Lurah DKI Bila Ada Warga Tak Terdaftar BPJS

Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan bercerita soal upayanya memastikan warga DKI Jakarta dilindungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Upaya itu dilakukan Anies saat masa awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

"Pada awal menjabat saya coba cek datanya di 2017 itu 73 persen yang terdaftar di BPJS, 27 persen tidak," kata Anies dalam diskusi bertajuk 'Menuju Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu, 18 Juni 2023.

Saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies memerintahkan para lurah mendata warga yang tidak terdaftar BPJS dan diminta daftar. Bila ada warga yang belum dijamin BPJS, lurah dikenakan sanksi potong tunjangan.

"Ada satu langkah yang kita kerjakan di awal, setiap lurah harus melakukan sensus penduduknya, dan bila ada penduduk yang tidak terdaftar BPJS, maka lurahnya dipotong tunjangannya," ucap Anies.

Lurah, kata Anies, wajib mendorong RW dan RT mencari warga yang belum terdaftar BPJS. Anies mengeklaim urusan BPJS beres dalam empat bulan pertama saat ia menjabat gubernur DKI Jakarta.

"Karena lurah dan seluruh jajarannya kerja all out," ujar Anies.

Dia menambahkan dalam empat bulan, angka warga Jakarta yang dijamin BPJS hampir 98 persen.

"Saya katakan secara statistik angkanya 98 persen tapi kenyataannya 100 persen, kenapa? Karena selalu ada dua persen, tapi selalu ada persentase di mana orangnya tercatat di Jakarta tapi manusianya tidak berada di Jakarta. Nah resminya 98 koma sekian persen," jelas Anies.