Jakarta: Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dinilai menimbulkan pertanyaan. Khususnya, mengenai hubungan Yaqut dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Menag yang juga politikus PKB itu menyatakan bid'ah jika memilih pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin.
"Membuat publik bertanya-tanya ada apa gitu ya, apakah kemudian saat ini memang Menteri Agama sudah sepenuhnya mengabdi kepada Presiden Jokowi," kata pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, dalam program Crosscheck Medcom.id bertajuk ''Menteri Agama: Pilih Amin Bidah, Bercyanda... Bercyanda..." di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 17 September 2023.
Menurut dia, pertanyaan tersebut tak sesuai dengan latar belakang partai Hendri. Apalagi, menyudutkan Ketum PKB.
"Bercanda-bercandaan yang tentu saja cukup menusuk ketua umumnya ya sebuah organisasi yang selama ini membesarkan dirinya," kata Hendri.
Menurut Hendri, memungkinkan bila pernyataan Yaqut berkaitan dengan cawe-cawe dari Kepala Negara. Kemungkinan itu bisa terjadi terlebih jabatan Yaqut yang disandangnya saat ini.
"Karena kan namanya anak buah ngikutin pemimpin mungkin dia sangka dengan mengikuti pemimpinnya dia itu, dia akan mendapat penghargaan gitu ya," ucap Hendri.
Hendri mengamini Yaqut sama halnya peribahasa air susu dibalas air tuba. Yaqut sejatinya dibesarkan melalui PKB hingga menduduki kursi nomor satu di Kementerian Agama.
"Kalau sekarang akhirnya dia mungkin sudah melupakan air susu itu ya, jadi sehingga dia merasa bebas hanya berbicara," ujar Hendri.
Menag Yaqut Cholil Qoumas, melakukan candaan saat pidato pada pembukaan orientasi pegawai P3K di gedung balai diklat Kemenag Surabaya. Menag menyebut tidak akan memilih pasangan Amin yang merupakan akronim dari salah satu paslon, karena merupakan bidah.
Pada kesempatan terpisah, Yaqut berkelit saat dikonfirmasi soal pernyataannya tersebut. Ia mengaku tak tahu Amin merupakan akronim dari bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Ada ya namanya? Oh saya baru tahu dari kamu malah (AMIN) itu, saya enggak tahu itu," kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 September 2023.