Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi. Foto: ASEAN Indonesia
Marcheilla Ariesta • 13 July 2023 14:08
Jakarta: Post Ministerial Conference (PMC) ASEAN-Tiongkok dihadiri oleh Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi. Isu kode etik bertindak atau Code of Conduct (COC) Laut China Selatan menjadi perhatian.
Wang Yi dalam sambutannya mengatakan, selama dua dekade terakhir, Tiongkok dan ASEAN telah secara aktif memperluas kerja sama di segala aspek dan berhasil menjalin kerja sama jangka panjang.
“Hubungan ini berada di jalan yang benar untuk pembangunan dan kemakmuran bersama,” ujar Wang Yi dalam pembukaan Post Ministerial Conference (PMC) ASEAN-Tiongkok, di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023.
“Asia Tenggara juga telah menjadi kawasan dengan perkembangan ekonomi tercepat di dunia dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang pesat. Kami bekerja sama untuk mempromosikan pembangunan komunitas masa depan bersama Presiden Xi Jinping mengusulkan komunitas Tiongkok-ASEAN masa depan bersama yang lebih dekat,” tegasnya.
Tiongkok dan ASEAN saling membantu, berbagi peluang pembangunan, dan mengatasi tantangan epidemi bersama.
Mantan Menlu Tiongkok itu juga menyoroti hubungan ASEAN-Tiongkok yang sudah masuk dalam Treaty Amity and Cooperation (TAC) atau Traktat Persahabatan dan Kerja Sama.
“20 tahun yang lalu, di Indonesia, para pemimpin Tiongkok dan negara-negara ASEAN bersama-sama menyaksikan penandatanganan ‘Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara’ oleh Tiongkok dan mengumumkan kemitraan antara Tiongkok dan ASEAN untuk perdamaian,” sebut Wang Yi.
Menurut Wang Yi, aksesi pertama Tiongkok ke perjanjian tersebut mencerminkan bahwa semua negara, besar atau kecil, adalah sama. Ini mencerminkan dukungan kuat Tiongkok untuk pembangunan dan pertumbuhan ASEAN, dan itu mencerminkan upaya Negeri Tirai Bambu untuk menjalin hubungan bertetangga yang baik dan bersahabat dengan negara-negara tetangga.
“Melihat aksesi Tiongkok telah mendorong negara-negara besar lainnya untuk bergabung dalam perjanjian tersebut, mitra dialog ASEAN terus meningkat, dan status serta pengaruh internasional ASEAN terus meningkat. Sebagai tetangga yang baik dan sahabat baik ASEAN, kami senang,” ucapnya.
Tiongkok telah mencapai konsensus penting dengan Indonesia, Thailand, Malaysia, Laos, Myanmar, dan Kamboja dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama. Bersama dengan negara-negara itu, Tiongkok bekerja sama untuk membangun Belt and Road Initiative.
Ketika Presiden Xi Jinping mengunjungi Indonesia pada 2013, dia mengusulkan pembangunan Jalur Sutra Maritim Abad 21. Dalam sepuluh tahun terakhir, proyek penting telah selesai. Jalan Tol Pelabuhan Emas di Kamboja telah beroperasi; Kereta Api Tiongkok-Laos dibuka dan menjadi Kereta api pertama yang menghubungkan ASEAN dan Tiongkok. Juga kereta api cepat pertama di ASEAN, kereta api cepat Jakarta-Bandung juga akan segera beroperasi.
“Ini telah membawa manfaat nyata bagi lebih dari 2 miliar orang. Kami bekerja sama untuk mempromosikan integrasi ekonomi regional. Kedua belah pihak juga merupakan Mitra dagang terbesar dari. Volume perdagangan tahun lalu mencapai USD975,3 miliar, dan tahun ini diperkirakan akan melampaui USD1 triliun.
Kedua belah pihak secara aktif mempromosikan versi 3.0 dari negosiasi zona perdagangan bebas. Kami bekerja sama untuk mengkonsolidasikan fondasi perdamaian dan stabilitas. Tiongkok berpartisipasi aktif dan dengan tegas mendukung kerangka kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN, mendukung kerangka ini, terbuka dan inklusif, menghilangkan campur tangan, dan terus berkembang
Tiongkok juga menyambut baik keberhasilan pembacaan kedua teks "Kode Etik di Laut China Selatan" dan mendukung pembentukan dokumen panduan oleh semua pihak untuk mempercepat penyelesaian awal "Kode Etik".
Situasi internasional saat ini kompleks. Menurut Wang Yi, Tiongkok bersedia dengan ASEAN membawa kerja sama pada keberhasilan, memperdalam pengembangan hubungan bilateral ke arah yang benar. Juga sebagai kemitraan komprehensif, menciptakan kedamaian kawasan jangka panjang yang stabil.
Tak lupa Wang Yi menyambut Menteri Luar Negeri Timor-Leste sebagi pengamat ASEAN untuk menghadiri pertemuan untuk pertama kalinya. Dirinya berharap Timor-Leste bergabung dengan keluarga besar kerja sama Tiongkok-ASEAN.