Ilustrasi Polri/Medcom.id.
Theofilus Ifan Sucipto • 28 September 2023 12:56
Jakarta: Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Aditya Jaya mengaku siap diperiksa terkait kematian ajudannya, Brigadir Setyo Herlambang (SH). SH disebut tewas akibat lalai saat membersihkan senjata.
"Apabila dibutuhkan untuk membuat terang masalah ini, saya siap untuk diklarifikasi," kata Daniel saat dikonfirmasi, Kamis, 28 September 2023.
Daniel mengatakan hal itu sejalan dengan komitmen Polri untuk mengusut kasus itu dengan transparan. Dia bakal kooperatif supaya duduk perkara terang-benderang.
"Pimpinan Polri sudah berkomitmen untuk mengusut masalah ini secara objektif dan transparan. Polri sudah transparan dari awal penanganan kasus ini," ujar jenderal bintang dua itu.
Polri mengatakan Daniel berpotensi diperiksa terkait kematian ajudannya, SH. SH disebut meninggal akibat lalai saat membersihkan senjata.
“Apabila Pak Kapolda memang terkait masalah itu, bisa diperiksa,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho saat dihubungi, Rabu, 27 September 2023.
Meski begitu, Sandi mengatakan sampai saat ini Daniel belum diperiksa. Pihaknya akan memeriksa saksi-saksi lain lebih dulu.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Sarake Bayu Setianto mengatakan hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir H, pengawal pribadi Daniel, menyebut penyebab kematian yakni luka tembak di dada sebelah kiri yang tembus ke organ vital.
"Luka tembak di dada sebelah kiri tembus ke jantung dan paru-paru," kata Satake di Semarang, Sabtu, 23 September 2023.
Luka di kedua organ vital tersebut, lanjut dia, mengakibatkan pendarahan hebat. Ia menjelaskan proses autopsi dilakukan sejak pukul 13.00-15.00 WIB.