Novel Baswedan Tuding KPK Setengah Hati Kejar Harun Masiku

Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan saat berada di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 10 Agustus 2023. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.

Novel Baswedan Tuding KPK Setengah Hati Kejar Harun Masiku

Muhammad Syawaluddin • 10 August 2023 18:52

Makassar: Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mengungkapkan pimpinan KPK saat ini tidak serius mengejar Harun Masiku.

Novel menyebut sejak Harun Masiku dinyatakan buron sekitar 3,5 tahun lalu, tidak ada keseriusan untuk melakukan penangkapan. Sehingga Harun Masiku bisa kabur. 

"Contohnya ketika dilakukan penangkapan waktu itu kan penyidik juga tidak didukung untuk menangkap dengan benar, sehingga Harun Masiku-nya kabur kan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 10 Agustus 2023.

Menurut Novel hilangnya Harun Masiku hingga 3,5 tahun tidak bisa diterima oleh akal. Apalagi kasus yang menjerat buronan KPK itu terbilang kecil. 

Novel menjelaskan dengan nilai suapnya tidak terlalu besar, penerima suap hanya akan dihukum 6 tahun penjara alih-alih bui seumur hidup atau hukuman maksimal 20 tahun. Sedangkan untuk Harun Masiku ancaman maksimalnya hanya 5 tahun.

"Saya melihat dia kabur sampai lama itu agak aneh dan pimpinan KPK tidak sungguh-sungguh mencari itu aneh," jelas dia.

Novel Baswedan menilai hilangnya Harun Masiku berkaitan dengan pimpinan partai. Apalagi Harun tercatat sebagai salah satu bakal caleg partai politik.

"Saya meyakini seperti itu, karena di fakta persidangan juga disebutkan ada petinggi partai yang terlibat," ucapnya.

Novel pun berharap peran serta masyarakat untuk mengkritisi kinerja KPK. Hal itu tak boleh dibiarkan karena merupakan tindakan melanggar hukum. 

"Sebagai warga negara saya juga boleh dong mengkritisi harus disampaikan tidak boleh dibiarin lah kalau terus dibiarin nanti begitu terus-terusan," terang dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)