Wall Street. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 5 August 2023 14:14
Jakarta: Bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung melemah pada penutupan perdagangan kemarin. Melemahnya bursa saham ini karena investor masih mencermati data-data terkini dari Paman Sam serta penurunan rating kredit AS oleh Fitch.
Melansir CNBC International, Sabtu, 5 Agustus 2023, indeks saham S&P 500 melemah 0,53 persen, Nasdaq melemah 0,36 persen, serta Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) melemah 0,43 persen.
Saham-saham yang menguat adalah Warner Bros, Amazon.om, Booking Holding, Intel Corp, Walt Disney dan Microsoft Corp. Kemudian saham-saham yang melemah adalah Apple Inc, Caterpillar Inc, Coca-Cola Co serta Fortinet Inc.
Data nonfarm payrolls AS naik 187 ribu pekerjaan pada bulan lalu. Angka itu jauh dibawah konsensus ekonom yang dilakukan Reuters dengan kenaikan sebesar 200 ribu pekerjaan.
Ekonomi AS Juli menambah pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan sebagai tanda serangkaian kenaikan suku bunga agresif yang telah berlangsung lama oleh Federal Reserve kemungkinan membebani pasar tenaga kerja.
Pertumbuhan average hourly earnings tidak berubah basis mom sebesar 0,4 persen, lebih tinggi dari perkiraan 0,3 persen. Secara tahunan, upah meningkat 4,4 persen, melampaui proyeksi 4,2 persen dan dua kali lipat lebih dari target Fed sebesar dua persen.
Sementara itu, tingkat pengangguran turun tipis menjadi 3,5 persen dari 3,6 persen, menunjukkan pasar tenaga kerja di negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini tetap kuat.
Laporan pekerjaan Jumat dapat menjadi faktor yang mempengaruhi bagaimana bank sentral mengevaluasi keputusan biaya pinjaman berikutnya. Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat terakhirnya di Juli, sebuah langkah yang menurut beberapa pengamat dapat menandai akhir dari kampanye pengetatan yang telah berlangsung selama setahun.
Namun, bank sentral tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, dan mencatat langkah yang akan diambil akan "bergantung pada data
Melemahnya data dari AS juga mendukung data dari Fitch menjadi agensi pemeringkat kedua yang memangkas peringkat kredit AS. Turunya rating dari Fitch memberikan tanda adanya kenaikan risiko dari pemberian pinjaman kepada perusahaan di AS.
Pada 2011, Standard & Poor’s memangkas peringkat kredit AS menjadi AA+ dari AAA. Indeks S&P 500 mencatatkan penurunan harian tertajam sejak 25 April, serta mencatatkan penurunan lebih dari satu persen pertama sejak 23 Mei 2023.