Kapolri dan Panglima Pilih Metode Ini Tangkal Terorisme Jelang Pemilu

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kapolri dan Panglima Pilih Metode Ini Tangkal Terorisme Jelang Pemilu

Medcom • 28 July 2023 20:56

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berupaya menangkal terorisme menjelang hingga penyelenggaraan Pemilu 2024. Metode yang digunakan yaitu soft hingga hard approach.

Soft approach adalah pendekatan lunak. Sedangkan hard approach adalah upaya tindakan hukum seperti penyergapan dan penangkapan.

"Terkait dengan langkah-langkah dan upaya khususnya di tahun pemilu tentunya Polri khususnya Densus 88 terus melakukan kegiatan mulai yang sifatnya soft approach dan hard approach," kata Sigit saat dikutip dari Metro TV, Jumat, 28 Juli 2023.

Eks Kabareskrim Polri itu menyampaikan metode tersebut pernah diterapkan saat Indonesia menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan internasional. Seperti KTT ASEAN dan G20.

"Hal tersebut sesuai arahan Presiden agar tidak terjadi letupan dalam bentuk apapun. Untuk tahun pemilu tentu saja kita gunakan metode tersebut," ungkap dia.

Kapolri menekankan pentingnya pembinaan kepada mantan napi bersama pihak-pihak terkait. Hal itu perlu dilakukan guna mencegah aksi terorisme agar tak menganggu proses Pemilu 2024.

"Oleh karena itu, pendekatan dan pembinaan terhadap mantan napiter (narapidana teroris) kita lakukan. Bekerjasama dengan tokoh-tokoh agama untuk terus melakukan langkah-langkah moderasi. Sehingga paham tersebut bisa kita cegah agar tidak mengarah ke aksi-aksi yang mengganggu jalannya pemilu," tutur Sigit.

Hal senada disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Menurut dia, kerjasama antara TNI-Polri hingga saat ini terus kompak terlebih jelang Pemilu 2024 mendatang.

"TNI akan selalu bersinergi terhadap BNPT baik itu soft dan hard approach. TNI selalu mendukung untuk keamanan kita bersama," kata Yudo. (Metro TV/Rona Marina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)