Perkuat SDM, Penyiapan Siswa Hadapi Dunia Kerja Mutlak

Ilustrasi peningkatan mutu SDM/Medcom.id

Perkuat SDM, Penyiapan Siswa Hadapi Dunia Kerja Mutlak

Andhika Prasetyo • 19 February 2025 14:43

Jakarta: Penguatan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal wajib, untuk menyongsong Indonesia Emas. Salah satunya, dengan menambah keterampilan bagi generasi muda di industri telekomunikasi.

“Kami ingin membuka akses lebih luas bagi siswa vokasi agar mereka siap menghadapi tantangan industri telekomunikasi yang terus berkembang pesat," kata Chief of Business Support Officer TBIG Lie Si An dalam keterangannya, Rabu, 19 Februari 2025.

Pihaknya melakukan pengembangan SDM di sektor telekomunikasi melalui program Kurikulum Unggulan dan Kelas Industri. Dalam inisiatif ini, pihaknya membekali siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keterampilan teknologi komunikasi, termasuk pelatihan Fiber Optic, Fiber to The Home (FTTH), serta praktik langsung di industri.

"Pendidikan vokasi berperan penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di sektor ini," kata dia.
 

Baca: KITB Dorong Penguatan SMK Berbasis Industri

Lie mengatakan pihaknya mengadakan sesi pelatihan intensif di Rumah Belajar TBIG, Karawaci, Tangerang, Banten, pada 6 Februari 2025. Sebanyak 82 siswa dan 9 guru dari SMK Angkasa Margahayu Bandung mendapat kesempatan belajar langsung dari para ahli mengenai teknologi infrastruktur telekomunikasi, proses bisnis, serta operasional berkelanjutan di industri ini.

Sejak awal 2024 hingga Februari 2025, pihaknya telah memberikan pelatihan teori dan praktik kepada 1.211 siswa dan 50 guru dari berbagai SMK di Indonesia. Selain itu, sebanyak 31 SMK telah menerima materi kurikulum vokasi di bidang fiber optic dan FTTH, dengan total penerima manfaat mencapai 9.176 siswa.

Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangannya menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. 

“Kemitraan dengan institusi pendidikan vokasi sangat krusial untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik kerja di lapangan, terutama di sektor ICT yang membutuhkan tenaga ahli dengan keterampilan khusus,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Angkasa Margahayu Bandung, Sutrisno, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami berterima kasih kepada TBIG yang telah membuka wawasan siswa kami mengenai industri telekomunikasi. Diharapkan, pengalaman ini dapat memotivasi mereka untuk lebih serius dalam mengembangkan keterampilan sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.

Dengan terus berinovasi dalam program sosial dan pendidikan, TBIG berharap dapat berkontribusi lebih luas dalam menciptakan generasi muda yang siap bersaing di industri telekomunikasi, sekaligus mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)