Khawatir Dampak Tarif Trump, Orang Kaya AS Banyak yang Buka Rekening Bank di Swiss

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Khawatir Dampak Tarif Trump, Orang Kaya AS Banyak yang Buka Rekening Bank di Swiss

Eko Nordiansyah • 20 April 2025 12:35

Washington: Banyak warga Amerika Serikat (AS) yang kaya membuka rekening bank di Swiss. NBC News mengungkapkan dalam laporan khusus, fenomena ini karena mereka takut akan risiko yang mungkin mereka hadapi di Amerika Serikat.

Situs web yang sama mengindikasikan bahwa orang lain bertindak secara politis, karena apa yang mereka lihat sebagai penurunan supremasi hukum di Amerika Serikat, untuk membuka rekening di bank-bank Swiss di bawah pemerintahan Trump. Ini adalah bagian dari kampanye untuk "menghilangkan kesan Amerika" dari portofolio investasi mereka, menurut para investor dan bank.

Bank-bank Swiss mengindikasikan bahwa mereka telah menyaksikan peningkatan minat dan transaksi dari warga Amerika dengan kekayaan bersih tinggi yang membuka rekening investasi dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan tersebut.

"Ini terjadi secara bergelombang. Ketika mantan Presiden Barack Obama terpilih, kita melihat gelombang besar. Kemudian datang pandemi covid-19 sebagai gelombang lain dan sekarang tarif AS menyebabkan gelombang baru," kata CEO Alpen Partners International Pierre Gabris dikutip Minggu, 20 April 2025.
 

Baca juga: 

Ini Daftar 5 Miliarder Termuda Dunia



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Alasan membuka rekening bank bervariasi

Banyak yang ingin mendiversifikasi investasi mereka dari dolar, yang mereka yakini akan semakin melemah di bawah beban utang AS yang tinggi. Politik netral Swiss, ekonomi yang stabil, mata uang yang kuat, dan sistem hukum yang andal merupakan faktor yang menarik.

"Yang lain didorong oleh politik, dan apa yang mereka lihat sebagai penurunan supremasi hukum di AS di bawah pemerintahan Trump. Yang lain lagi membuka rekening Swiss untuk membeli emas fisik di Swiss, yang dikenal dengan tempat penyimpanan dan penyulingan emasnya," kata dia.

"Ada banyak yang juga mencari tempat tinggal atau kewarganegaraan kedua di Eropa dan ingin membeli real estat, dan menganggapnya sebagai rencana alternatif," ungkapnya.?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)