Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 16 April 2025 11:13
Jakarta: Harga emas dunia (XAU/USD) menutup perdagangan sesi Selasa, 15 April 2025 dengan penguatan signifikan, diperdagangkan di level USD3.240 per ons troy atau melonjak lebih dari 6,5 persen dalam sehari.
Kenaikan tajam ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah kekhawatiran pasar terhadap rencana tarif baru serta prospek pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed).
Pada sesi awal Rabu, 16 April 2025, emas melanjutkan reli dan berhasil mencetak rekor tertinggi baru di sekitar level USD3.275 per ons troy. Kenaikan ini dipicu oleh ketidakpastian global yang kian memanas, terutama terkait arah kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, menyampaikan dari sisi teknikal, tren harga emas menunjukkan potensi kenaikan lanjutan. Berdasarkan kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average, XAU/USD kini bergerak dalam tren bullish yang semakin solid.
“Saat ini indikator teknikal mengonfirmasi kekuatan tren naik. Selama tidak ada pembalikan arah yang signifikan, harga emas berpotensi menembus level USD3.300 dalam waktu dekat,” jelas Andy dalam keterangan tertulisnya.
Namun, ia juga memberikan catatan penting pasar tetap perlu mengantisipasi potensi pembalikan (reversal). Jika tekanan jual mulai muncul, level support terdekat berada di sekitar USD3.211, yang akan menjadi titik krusial untuk menentukan arah harga selanjutnya.
“Level tersebut bisa menjadi acuan bagi pelaku pasar dalam mengambil posisi short-term,” tambah dia.
Baca juga:
Harga Emas Antam Makin Mahal, Menuju Rp2 Juta/Gram |