Pendaki Gunung Rinjani Diminta Waspada saat Musim Hujan

Ilustrasi: Sejumlah peserta berlari melintasi persawahan dengan latar Gunung Rinjani saat mengikuti Rinjani Color Run III 2025 di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Minggu, 24 Agustus 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.

Pendaki Gunung Rinjani Diminta Waspada saat Musim Hujan

Silvana Febiari • 11 November 2025 07:58

Mataram: Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan para pendaki untuk tetap waspada saat mendaki di kawasan Gunung Rinjani. Peringatan ini berlaku khususnya pada musim penghujan 2025-2026.

"Hujan tiba, pendaki bijak bersiap dan tetap waspada saat melakukan pendakian di kawasan Gunung Rinjani," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman, dikutip dari Antara, Selasa, 11 November 2025.

Yarman menyampaikan bahwa Gunung Rinjani tetap mempesona meskipun diguyur hujan. Namun, pendakian pada musim hujan memerlukan persiapan yang lebih matang, tidak hanya mengandalkan tekad.
 


Dia menyatakan bahwa hujan bukanlah penghalang untuk mencintai alam. Hujan berfungsi sebagai pengingat agar lebih bijak saat beraktivitas di dalamnya. "Hujan boleh turun, tapi jangan biarkan kewaspadaan ikut reda," kata Yarman.

Adanya persiapan yang harus dilakukan pendaki saat musim hujan antara lain cek prakiraan cuaca dan status jalur sebelum berangkat. Kemudian siapkan perlengkapan anti air seperti jas hujan, cover bag, dry bag, dan sepatu tahan air.

Selain itu, kata dia, jaga suhu dan energi dengan menggunakan jaket tebal, makanan tinggi kalori, serta termos air hangat. "Fokus dan waspada pada jalur yang licin," katanya.


Gunung Rinjani. Foto: Dok. The Seven Summit of Indonesia


Ia menekankan agar keselamatan menjadi prioritas utama. Yarman juga mengingatkan bahwa puncak gunung bukanlah segalanya, pulang dengan selamat adalah yang terpenting.

"Tetap waspada untuk keselamatan," ujar Yarman.

Untuk meningkatkan keselamatan para pendaki, Tim TNGR hadir secara rutin di titik strategis seperti Pelawangan. Tak hanya untuk pengawasan aktivitas pengunjung dan edukasi, tetapi juga sebagai tim reaksi cepat saat kondisi darurat terjadi.

"Bagi kami, menjaga alam bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah panggilan untuk memastikan setiap langkah pendaki tetap aman, nyaman, dan tidak meninggalkan jejak buruk di tanah Rinjani," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)